Moskow Setuju Pengiriman S-400 ke Turki Dipercepat
S-400

Moskow Setuju Pengiriman S-400 ke Turki Dipercepat

Turki telah meyampaikan keinginan agar pengiriman sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia dipercepat. Menangapi permintaan ini, Moskow pun menyatakan kesanggupannya.

“Kontrak ditandatangani dan hal itu sedang terpenuhi. Pihak Turki terus menyampaikan keinginannya untuk mempercepatnya dan kami telah menemukan opsi yang optimal di sini: kami bertemu mereka untuk mempercepat kontrak,” kata  Vladimir Kozhin, pembantu Presiden Rusia bidang kerjasama militer kepada saluran TV Rossiya 24 Senin 12 Maret 2018.

Sebelumnya, Sergey Chemezov, kepala perusahaan Rostec Rusia, mengatakan bahwa Turki membeli empat divisi S-400 dengan harga US$ 2,5 miliar.

Pada bulan November 2017, dilaporkan, dengan mengutip Menteri Pertahanan Turki Nurettin Canikli, bahwa Rusia akan mengirimkan unit pertama pada akhir tahun 2019.

Chemezov juga mengatakan bahwa Rusia akan memberikan pinjaman ke Ankara yang mencapai lebih dari separuh biaya kontrak.

Pada 10 Maret 2018, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Turki memerlukan sistem pertahanan udara segera karena negara tersebut saat ini tidak memiliki satupun rudal pretahanan.

Sebelumnya Kepala Komando Tertinggi Eropa dan Panglima Tertinggi Sekutu Eropa Curtis Scaparrotti mengatakan bahwa Amerika Serikat berharap bahwa Turki akan mengubah keputusannya untuk membeli sistem S-400 Rusia dan memperingatkan bahwa Ankara mungkin menghadapi konsekuensi atas tindakan tersebut.

Kesepakatan tersebut telah menjadi perhatian utama NATO. Awal bulan ini, Wakil Sekretaris Jenderal NATO Rose Gottemoeller mengatakan bahwa S-400 tidak bisa berintegrasi dengan sistem anggota NATO.

 

Sementara Ketua Komite Militer NATO Petr Pavel memperingatkan bahwa meskipun negara-negara anggota memiliki kedaulatan dalam pengambilan keputusan, mereka juga ” menghadapi konsekuensi dari keputusan itu.”