Usai Pesta Lajang, 8 Sosialita Turki Tewas Dalam Kecelakaan Jet Pribadi di Iran
Basaran Mina (tengah) dan teman-temannya sebelum kecelakaan/Instagram

Usai Pesta Lajang, 8 Sosialita Turki Tewas Dalam Kecelakaan Jet Pribadi di Iran

Sebanyak 11 orang tewas dalam kecelakaan pesawat jet Turki di Iran Minggu 11 Maret 2018. Salah satu korban adalah seorang sosialita kayaTurki yang pulang dari Dubai usai pesta lajang bersama teman-temannya.

Kementerian transportasi Turki mengatakan pesawat tersebut dimiliki oleh perusahaan swasta pengusaha Turki Huseyin Basaran, dan membawa delapan penumpang dan tiga awak,

Mereka yang berada di kapal termasuk putri Basaran Mina dan tujuh temannya, semua terbang kembali dari sebuah pesta menjelang pernikahannya yang direncanakan bulan depan.

Kecelakaan hari Minggu terjadi setelah sebuah ATR-72 Iran, sebuah turboprop mesin kembar yang digunakan untuk pesawat terbang jarak pendek, jatuh di selatan Iran, menewaskan sekitar 65 orang di kapal pada bulan Februari.

Reuters melaporkan Basaran, ayah dari Basaran Mina adalah mantan wakil ketua klub sepakbola Trabzonspor, memiliki bisnis dari yacht hingga energi. Salah satu perusahaannya adalah pemegang saham utama di Bahrain Middle East Bank BSC. Proyek konstruksi termasuk serangkaian blok apartemen mewah di sisi Istanbul yang disebut “Menara Mina”.

Foto terakhir akun Instagram Mina Basaran menunjukkan bahwa dia dikelilingi oleh tujuh wanita muda lainnya, semuanya mengenakan jubah dan kacamata hitam.

Basaran Mina (tengah) dan teman-temannya sebelum kecelakaan/Instagram

Organisasi Darurat Iran mengumumkan warga lokal bisa mencapai reruntuhan pesawat pada Minggu larut malam dan menemukan korban yang belum diidentifikasi dan memerlukan pemeriksaan DNA.

Organisasi Penerbangan Iran (OVA) mengkonfirmasi pesawat jet Turki yang membawa 11 orang jatuh di barat Kota Shahr-e Kord di Provinsi Bakhtiari dan Chaharmahal di Ira pada pukul 18.35 waktu setempat.

Pesawat itu terbakar di udara, dan kemudian jatuh di dataran tinggi Pegunungan Helen di dekat Desa Dorak Anari.

Jenis pesawat yang jatuh/CBC News

Ada tiga anggota awak kabun dan delapan penumpang di pesawat tersebut yang seluruhnya adalah warga negara Turki.

“Pesawat itu sedang terbang dari Sharjah di Uni Emirat Arab menuju Istanbul, tapi hilang dari radar,”  kata stasiun televisi negara IRINN.

Juru bicara Organisasi Darurat Iran mengatakan petugas Bulan Sabit Merah Iran telah dikirim ke daerah itu, tapi karena hujan dan wilayah kecelakaan berada di gunung, petugas mesti berjalan kaki selama empat jam ke lokasi kecelakaan,

Rezaee Far, Kepala Biro Kecelkaan OVA, mengatakan berdasarkan laporan awal, pesawat naas tersebut adalah Bombardier CL604.