Hanya lima dari 29 negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang tahun lalu memenuhi komitmennya untuk memberikan anggaran pertahanan setidaknya 2 persen produk domestik bruto.
Presiden Donald Trump menegaskan bahwa Jerman dan anggota NATO lainnya “berutang miliaran dolar” ke anggaran NATO dengan tidak memenuhi target pengeluaran mereka.
Menghadapi sebuah pertemuan kabinet di Washington pada hari Kamis, Trump secara khusus menyebutkan bahwa Jerman yang menurutnya telah gagal memenuhi pengeluaran pertahanannya menjadi 2 persen dari PDB seperti yang disetujui semua anggota NATO selama KTT 2014 di W.
“Jika Anda melihat NATO, di mana Jerman membayar 1 persen dan kami membayar 4,2 persen dari PDB yang jauh lebih besar – itu tidak adil,” kata Trump sebagaimana dilaporkan media Deutsche Welle Jumat 9 Maret 2018.
Dia menambahkan bahwa “beberapa teman dan musuh” telah “mengambil keuntungan” dari Amerika Serikat dalam perdagangan dan militer.
Pada 2017, Jerman hanya 1,13 persen dari PDB untuk pertahanan. Menteri Luar Negeri Sigmar Gabriel mengatakan target 2 persen harus diubah untuk memasukkan program bantuan kemanusiaan dan stabilisasi yang dia juga menegaskan untuk memberikan pertahanan dan keamanan kolektif.
Donald Trump masih bersikeras bahwa beberapa anggota NATO “berutang miliaran,” dan menambahkan bahwa “mereka belum melakukan pembayaran.”
Trump telah menekan sekutu NATO untuk membelanjakan lebih banyak dana pada pertahanan sebagai tema utama kebijakan luar negerinya. Dia mencemooh sesama pemimpin NATO mengenai kebutuhan untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka pada pertemuan Mei 2017 di Brussels.
“Sebanyak 23 dari 28 negara anggota masih belum membayar apa yang seharusnya mereka bayar dan apa yang seharusnya mereka bayar untuk melindungi mereka. Ini tidak adil bagi orang-orang dan pembayar pajak di Amerika Serikat,” kata Trump.
Amerika Serikat, Estonia, Yunani, Polandia dan Inggris adalah satu-satunya lima dari negara anggota NATO yang telah memenuhi target pembelanjaan pertahanan 2 persen pada tahun 2017.