Sebuah tank angkut personel M-113 Batalyon 412/Mekanik tergelincir ke Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, saat digunakan untuk kegiatan luar ruang murid sekolah. Dua orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Berdasarkan atas data dari Forum Kebencanaan Purworejo, Sabtu, kejadian tersebut mengakibatkan Pratu Randi Suryadi dan Kepala TK Ananda, Iswandari, meninggal.
Kegiatan luar ruang tersebut diikuti TK Ananda (16 murid dan satu guru), TK Masitoh (71 murid dan 4 guru), TK Siwi (20 murid dan dua guru), PAUD Lestari (20 murid dan 4 guru), PAUD Handayani (35 murid).
Kegiatan itu dilakukan di Sungai Bogowonto dengan menggunakan tiga tank. Pelaksanaan kegiatan itu dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, acara tersebut berjalan lancar.
Pada tahap kedua, salah satu tank tergelincir masuk sungai dalam dan tenggelam, yang mengakibatkan Pratu Rendy meninggal saat akan menolong tank tersebut. Iswandari, Kepala Tk Ananda (MD) pendamping murid di tank itu, meninggal di RS Pantiwaluyo.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Purworejo, Sigit Ahmad Basuki, menuturkan bahwa BPBD dimintai bantuan untuk topi selam dan pelampung, namun di tempat itu, peralatan tersebut juga sudah disiapkan.
Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) membentuk tim investigasi kecelakaan tank tersebut. “Kostrad akan mengusut tuntas kejadian ini agar tidak terulang pada kemudian hari,” kata Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya ketika dihubungi di Semarang, Sabtu 10 Maret 2018 sebagaimana dilaporkan Antara.
Menurut dia, kejadian naas tersebut bermula ketika dilaksanakan kegiatan “outbond” yang diikuti siswa TP dan PAUD dari sejumlah wilayah di Purworejo.
Dalam kegiatan itu, lanjut dia, salah satunya dilaksanakan keliling asrama markas Yonif Mekanis Raider dengan menggunakan kendaraan tempur. “Saat melaksanakan pengenalan lingkungan dengan menggunakan kendaraan tempur ini terjadi kecelakaan yang tidak diperkirakan,” katanya.
Ia menjelaskan saat kejadian, tank yang ditumpangi anak-anak itu melintas di sungai yang berpasir. Menurut dia, diduga karena dasar sungai yang tidak kokoh menyebabkan kendaraan tempur tersebut miring dan terperosok.
Sementara para penumpang yang berada di atasnya sebagian jatuh ke sungai hingga terbawa derasnya aliran. “Dua korban tidak terselamatkan, Pratu Randi Suryadi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari,” katanya.
Putra menyampaikan bela sungkawa kepada pihak keluarga korban maupun masyarakat yang terkait dengan kecelakaan tersebut.
Sebelumnya diperoleh informasi pada Sabtu siang terjadi kecelakaan satu tank angkut personel M-113 di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah. Tank itu mengangkut anak-anak PAUD Ananda, dari Kelurahan Sindurjan, Purworejo, serta anak TK.