Boeing telah memulai uji coba terhadap prototipe pesawat tanker tak berawak yang dirancang untuk kompetisi Unmanned Carrier Aviation Air System (UCA) MQ-25 Stingray Angkatan Laut Amerika Serikat.
Aviation Week melaporkan prototipe T-1 dari pesawat tanker tak berawak berbasis kapal induk yang juga diberi nama MQ-25 Stingray tersebut memulai uji darat di Lambert Field di St. Louis.
Dalam uji darat ini Phantom Works memastikan pesawawt tersebut dapat melakukan manuver pada garis jalur pesawat terbang. Karena digunakan di kapal induk T-1 perlu melipat sayapnya dan masuk ke tempat yang sempit.
“Kami telah melakukan demonstrasi dek penerbangan untuk menguji ketangkasan dan kemampuan pesawat terbang,” kata Deborah VanNierop, juru bicara Boeing kepada Popular Mechanics melalui email.
“Kami telah berhasil mengendalikan pesawat terbang melalui semua skenario dek penerbangan yang paling menantang, termasuk operasi siang dan malam, yang dirancang untuk menunjukkan bagaimana pesawat terbang dapat dioperasikan di dek penerbangan yang sempit.”
Boeing belum bisa menyebutkan kapan uji terbang akan dilakukan. “Kami tidak bisa mengatakan dengan tepat kapan pesawat terbang itu terbang, tapi kemungkinan akan dilakukan setelah kontrak penghargaan Agustus,” kata VanNierop.
Persyaratan program Angkatan Laut Amerika menentukan bahwa kapal tanker dapat membawa 14.000 pon bahan bakar pada jarak 500 mil laut dari kapal induk.
Melalui kompetisi MQ-25, US Navy mencari kemampuan pengisian bahan bakar tak berawak yang akan memperluas jangkauan tempur Boeing F/A-18 Super Hornet, Boeing EA-18G Growler, dan F-35C. MQ-25 juga harus terintegrasi secara mulus dengan sistem peluncuran dan pendaratan kapal induk.
Sebagaimana ditulis Popular Mechanics, Boeing melihat MQ-25 sebagai kontrak penting untuk memenangkan masa depan divisi penerbangan militernya.
Setelah kehilangan kontrak Joint Strike Fighter yang dimenangkan Lockheed Martin (F-35) dan kontrak Long Range Strike Bomber yang diambil Northrop Grumman (B-21), Boeing sangat ingin memenangkan drone tanker berbasis kapal induk MQ-25, jet latih TX, atau jika bisa kedua-duanya.