Site icon

Battle Of Asal Uttar: Saat India Hancurkan 170 Tank Pakistan dalam 48 Jam

Pada puncak perang tahun India-Pakistan 1965, Jenderal Pakistan Ayub Khan menyusun strategi untuk mengepung Amritsar dan memblokir pasokan Angkatan Bersenjata India yang ditempatkan di Jammu & Kashmir.

Tugas itu diserahkan kepada 1st Armoured Division alisa ‘Pride Of Pakistan’.  Tujuan Pakistan jelas yakni untuk mengalahkan India sampai mengalami situasi terburuk, menimbulkan sebanyak mungkin kerusakan.

Didukung oleh Amerika, tentara Pakistan saat itu, dipersenjatai dengan Patton, salah satu tank terbaik di dunia saat itu.

Tentara India masih belum pulih dari kekalahan melawan China pada tahun 1962 dan modernisasi militer masih berlangsung. Pada tanggal 8 September 1965, tentara Pakistan melancarkan serangan pertama di daerah Khem Karan dari Punjab dengan lebih dari 220 tank Patton siap untuk menghancurkan apapun yang mengadang di depannya menjadi debu.

Letnan Jenderal Harbaksh Singh memerintahkan batalion India untuk menghadapi serangan besar-besaran ini. Menghadapi serangan yang lebih kuat Letnan Jenderal Singh memiliki dua pilihan yakni menarik atau mempertahankan posisinya. Langkah yang diambil kemudian dia membangun strategi dengan membentuk formasi dalam  bentuk U di sekitar kota Asal Uttar. Idenya adalah untuk menyerang sebanyak tank mungkin dari tiga sisi.

Berpikir bahwa pasukan India telah ditarik, tank Pakistan akhirnya terjebak masuk ke kolom berbentuk U. Tentara India kemudian membanjiri ladang tebu dengan air yang menjadikan tank lapis baja Patton Pakistan tenggelam dan terjebak ke dalam tanah lembek.

Pada saat itu, para tentara dan tank tentara India mulai melakukan serangan besar. Rumput tinggi tebu memungkinkan pasukan India di formasi U untuk tetap tersembunyi tapi tinggal sangat dekat dengan tank Pakistan. Hasilnya adalah dari 220 tank Patton, 170 hancur atau ditinggalkan dan 11 ditangkap. Hanya 32 tank India rusak. Pertempuran berlangsung selama kurang lebih 48 jam atau dua hari dua malam.

Untuk mengenang pertempuran itu tempat pertempuran itu kemudian diberi nama Kota Patton Nagar alias The Graveyard of Patton. Kisah strategi brilian Letnan Singh masih menjadi salah satu pelajaran di sekolah militer di seluruh dunia. Pertempuran ini sendiri merupakan pertempuran tank terbesar setelah Perang Dunia II.

 

Exit mobile version