Sebuah helikopter Mi-8, milik pasukan khusus Rusia, jatuh di wilayah Chechnya, Rusia Rabu 7 Maret 2018. Sedikitnya lima orang yang ada di dalam helikopter tersebut tewas.
“Menurut data awal, sebuah helikopter pasukan khusus jatuh, menewaskan sedikitnya lima orang dari sembilan orang, berada di atas pesawat,” kata seorang sumber sebagaimana dikutip Sputnik Rabu 7 Maret 2018.
Sumber tersebut menambahkan, kelompok tanggap darurat belum mencapai lokasi kejadian. Pada saat yang sama, menurut seorang sumber medis di Kementerian Darurat Rusia, dua brigade medis telah menuju lokasi kecelakaan.
Sebelumnya pada hari itu, sumber tersebut sempat mengatakan tujuh orang terbunuh namun kemudian mengkonfirmasi jumlah korban adalah lima orang.
Pihak berwenang belum berkomentar mengenai insiden tersebut, sumber tersebut mengatakan bahwa kondisi cuaca buruk kemungkinan yang menyebabkan insiden tersebut terjadi.
Ini adalah kecelakaan kedua yang terjadi dalam dua hari terakhir. Sehari sebelumnya sebuah pesawat angkut militer An-26 Rusia jatuh di sekitar pangkalan udara Suriah saat hendak mendarat. Sebanyak 39 tewas dalam kecelakaan tersebut.
Mi-8 merupakan helikopter angkut yang dikenal karena kinerja penerbangan dan kehandalan yang tinggi. Mi-8 beroperasi di 30 negara dengan berbagai kondisi iklim – dari padang pasir Afghanistan dan Pakistan ke dataran tinggi dari llanos Venezuela.
Pada Agustus 2016, sebuah helikopter Mi-8 Rusia ditembak jatuh dari daerah yang dikuasai Front al-Nusra dan pemberontak yang oleh Amerika dikenal sebagai oposisi moderat. Tiga anggota awak dan dua petugas pusat rekonsiliasi yang berada di papan helikopter tidak ada yang selamat.
Pada 22 Oktober 2016 juga terjadi kecelakaan Mi-8 milik Rusia jatuh di Siberia yang menewaskan 21 orang yang ada di dalamnya. Helikopter transportasi itu membawa 22 penumpang dan tiga awak jatuh sekitar 82 kilometer barat laut dari Old Urengoy di Yamalo Otonomi Nenets Sabtu 22 Oktober 2016 pagi waktu setempat karena kondisi cuaca yang buruk.