More

    Di Bawah Tekanan Berat, Ekspor Senjata Rusia Terus Naik Tembus Rp206 triliun

    on

    |

    views

    and

    comments

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia telah cukup berhasil mendongrak penjualan senjata mereka. Hal ini terjadi di tengah tekanan berat beberapa pihak kepada Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Putin mengatakan selama tiga tahun berturut-turut ekspor senjata dari negara tersebut terus naik dan pada 2017 nilainya mencapai lebih dari US$15 miliar atau sekitar Rp206 triliun.

    “Rusia memiliki standar yang tinggi dan menegaskan status sebagai salah satu penyedia terkemuka di pasar senjata dunia,” katanya pada sebuah pertemuan komisi kerja sama teknis-militer.

    “Ekspor perangkat keras militer telah tumbuh selama tiga tahun berturut-turut menjadi lebih dari US$ 15 miliar,” tambahnya sebagaimana dilaporkan TASS Selasa 6 Maret 2018.

    Putin juga menyatakan bahwa nilai kontrak ekspor senjata yang ditandatangani tahun lalu berlipat ganda menjadi US$ 16 miliar.

    “Ruang lingkup kerja sama teknik militer kita terus berkembang secara geografis. Jumlah mitra telah melampaui seratus negara,” kata Putin.

    “Pada akhir tahun lalu jumlah kontrak yang ditandatangani hampir dua kali lipat menjadi US$ 16 miliar, yang mengambil keseluruhan nilai pesanan untuk senjata dan peralatan Rusia yang diterima lebih dari US$ 45 miliar,” kata presiden tersebut.

    “Ini berarti kompleks industri militer Rusia memiliki cukup pesanan untuk memasok sistem pertahanan terdepan dan generasi berikutnya untuk beberapa tahun mendatang,” kata Putin.

    Dia mengatakan bahwa pengalaman perang dan konflik masa kini membuktikan bahwa mengabaikan sarana untuk melindungi kedaulatan dan keamanan negara orang tidak dapat diterima.

    “Rusia akan secara aktif mengembangkan kerjasama teknik militer dengan semua negara yang berkepentingan, termasuk di sebagian besar segmen teknologi tinggi – pada persenjataan untuk penerbangan, pertahanan udara, pasukan darat dan Angkatan Laut yang telah menunjukkan efisiensi maksimal mereka selama operasi Suriah,” Putin kata.

    Putin mengakui ada negara-negara ketiga yang mengerahkan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya  pada mitra Rusia dalam kerja sama teknis militer untuk menyingkirkan Rusia sebagai saingan dan melemahkan kemampuan pertahanan mitranya.

    “Bukan rahasia lagi bahwa tekanan yang ada sekarang ini belum pernah terjadi sebelumnya dan dengan sengaja diberikan kepada negara-negara bagian, yang ingin bekerja sama dengan Rusia di bidang teknis militer.”

    “Tujuannya bukan hanya untuk menghilangkan saingan di pasar senjata global, tetapi juga untuk melemahkan kemampuan pertahanan beberapa negara bagian dan meningkatkan ketertinggalan mereka di bidang militer,” kata Putin.

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this