Kru tank M1 Abrams Angkatan Darat Amerika Serikat mengakui Main Battle Tank T-14 Rusia memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki oleh tank mereka.
“T-14 membawa kru tiga orang,” kata seorang teknisi Abrams yang meminta namanya tidak disebutkan kepada Business Insider di Fort Bliss. Ketiga kru tersebut, menurutnya, duduk di belakang meriam kaliber .50 yang di atas Abrams. “Semua kru di dalam ruang, jadi kedengarannya cukup aman.”
T-14 adalah bagian dari Armata Universal Combat Platform baru Rusia, yang didasarkan pada satu chassis yang dapat digunakan untuk kendaraan Armata lainnya, seperti T-15 (atau Terminator 3) dan Koalitsiya-SV.
“Umumnya, saya pikir orang-orang Rusia suka membangun hal-hal yang – seperti AK, Anda bisa membawanya melalui lumpur dan akan terus bisa menembak,” kata spesialis tersebut. “Saya merasa seperti dengan T-14.”
Tank ini juga dilaporkan dilengkapi dengan autoloader canggih untuk meriam kecepatan tinggi 125mm, yang lebih besar dibandingkan milik Abram berukuran 120mm.
Teknisi itu juga juga mengatakan kru dapat memuat meriam lebih cepat daripada autoloader mekanis yang dimiliki M-1 Abrams.
“Jika amunisinya sangat berat akan membutuhkan waktu lama karena menara Abrams kecil,” kata spesialis itu. “T-14 telah berhasil mengatasinya dengan memiliki menara yang sepenuhnya otomatis. Tetapi jika ada yang tidak beres di tengah pertempuran, apa yang akan mereka lakukan? Saya tidak tahu. ”
“Katakanlah ada macet,” seru kru lain. “Banyak pekerjaan yang dibutuhkan untuk membuka mesin itu, membuka celah, dan masuk ke sana?”
Lantas bagaimana jika T-14 nantinya akan menjadi tank yang benar-benar tak berawak. “Pemeliharaan tank tak berawak akan sangat sulit,” kata spesialis itu.
Meskipun diluncurkan pada tahun 2015, Rusia masih belum memproduksi massal T-14 karena tingginya biaya platform. Moskow awalnya mengatakan bahwa mereka akan menghasilkan 2.300 T-14 pada tahun 2020, namun akhir tahun lalu mengatakan bahwa hanya akan memproduksi 100 T-14 pada tahun 2020.