Risiko Terlalu Besar, Jepang Batalkan Pembangunan Jet Tempur Sendiri
Shinshin X-2

Risiko Terlalu Besar, Jepang Batalkan Pembangunan Jet Tempur Sendiri

Jepang akan membunuh rencana untuk mengembangkan jet tempur maju sendiri karena biaya yang mengejutkan dan masalah teknik.

Kementerian Pertahanan Jepang pada awalnya memiliki tiga kemungkinan alternatif untuk mendapatkan jet tempur baru yang akan menggantikan F-2 yang secara bertahap akan dipensiun mulai sekitar tahun 2030.

Tetapi dengan China dan Rusia semakin agresif di wilayah dekat mereka, pejabat Kementerian Pertahanan harus bisa mengganti F-2 dengan jet tempur yang jauh lebih canggih.

Asahi Shimbun mengutip sejumlah sumber melaporkan Senin 5 Maret 2018, Kementerian memutuskan pilihannya adalah untuk sepenuhnya mengembangkan jet tempur generasi berikutnya di dalam negeri, mengembangkannya bersama-sama dengan negara lain, atau memperpanjang umur F-2 melalui berbagai modifikasi.

Awalnya Tokyo condong ke arah pembangunan dalam negeri karena dianggap penting dalam mempertahankan teknologi jet tempur Jepang.

Ada harapan bahwa Mitsubishi Heavy Industries Ltd. akan memainkan peran utama dalam pengembangan jet tempur. Harapan ini ada sebelum anak perusahaan Mitsubishi Heavy Industries mengalami kesulitan mengembangkan pesawat jet penumpang.

Jepang sebenarnya telah membangun X-2 yang akan dijadikan demonstrator pesawat generasi kelima mereka. Pesawat yang dibangun Mitsubishi Heavy Industries ini telah melakukan penerbangan pada April 2016 lalu dan melakukan sejumlah pengujian.

Pejabat Kementerian Keuangan akhirnya mendesak agar hati-hati, dengan besarnya biaya yang harus ditanggung jika membangun jet tempur di dalam negeri.

Pemerintah mulai menyadari bahwa pembangunan jet tempur generasi selanjutnya di dalam negeri akan memunculkan risiko yang sangat besar.

Dengan latar belakang tersebut, Kementerian Pertahanan tidak akan mencari dana untuk pembangunan jet tempur sendiri saat menyyusun anggaran fiskal 2019,.

Tokyo diperkirakan akan melakukan kontak dengan Washington pada awal minggu ini mengenai prospek pengembangan bersama jet tempur generasi mendatang.

Kemungkinan lain Jepang akan menempatkan pesanan tambahan untuk membeli jet tempur F-35A yang dibangun Lockheed Martin Corp  sebagai pengganti F-2. Pemerintah sejauh ini telah memutuskan untuk membeli 42 pejuang siluman untuk menggantikan F-4.

Angkatan Udara Jepang saat ini memiliki sekitar 200 jet tempur F-15, 50 F-4 dan 90 F-2. Satu jet tempur F-35A telah dikirim. F-2 dikembangkan bersama dengan Amerika Serikat dan masuk layanan pada tahun 2000.

Baca juga:

Sudah Terbangkan X-2, Kenapa Jepang Butuh Bantuan Asing untuk Bangun F-3?