Setelah terpuruk pasca pecahnya Soviet, kemampuan tempur militer Rusia telah meningkat secara signifikan. Negara ini, terutama di bawah kepemimpinan Vladimir Putin membangkitkan lagi kekuatan militernya dengan memodernisasi serta membangun senjata baru, termasuk di antaranya kekuatan nuklir mereka.
Langkah besar telah diambil untuk membangun kekuatan darat dan angkatan laut negara tersebut, serta mengembangkan jenis senjata baru, termasuk glider hipersonik dan senjata laser.
Presiden Vladimir Putin pada 1 Maret 2018 membuat tensi dunia meningkat dengan mengungkapkan beberapa senjata nuklir baru yang dia klaim tidak akan mungkin dicegat oleh lawan.
Dia menekankan bahwa upaya Moskow untuk meningkatkan kekuatan militernya murni bersifat defensif dan ditujukan untuk melestarikan keseimbangan kekuatan di dunia.
Putin mengatakan bahwa jajaran baru senjata nuklir akan “menetralkan” pertahanan rudal Amerika. “Rusia tetap memiliki tenaga nuklir, tapi tidak ada yang mau mendengarkan kami. Dengarkan kami sekarang,” kata Putin.
Grafis berikut akan menggambarkan bagaimana kekuatan militer Rusia termasuk senjata-senjata baru yang diungkapkan Putin:
