Rusia Ungkap Kemampuan Torpedo Kiamat Milik Mereka
Status 6 / BBC

Rusia Ungkap Kemampuan Torpedo Kiamat Milik Mereka

Rusia mengungkap kemampuan kapal selam tanpa awak mereka yang mampu melakukan serangan nuklir atau dikenal sebelumnya sebagai Status-6. Kapal selam ini menjadi satu dari dua senjata baru yang disebut Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebagai senjata penghancur yang tidak bisa dilawan oleh siapapun.

Vladimir Korolyov, Panglima Angkatan Laut Rusia mengatakan kendaraan bawah laut tak berawak baru, yang dilengkapi dengan tenata nuklir tersebut memang hampir tidak mungkin dicegat.

Dia mengatakan peralatan baru tersebut memiliki jangkauan perjalanan yang tidak terbatas dan akan menampilkan profil rendah dan manuver yang tinggi. Semua ini akan memungkinkan senjata baru tersebut untuk secara diam-diam mendekati target.

“Sistem penargetan baru yang dikembangkan secara khusus untuk senjata ini akan memungkinkan perangkat bawah air mendekati sasaran secara otonom dan menghancurkannya dengan presisi tinggi,” katanya sebagaimana dilaporkan Sputnik Minggu 4 Maret 2018.

Dia menambahkan senjata tersebut akan memungkinkan Angkatan Laut Rusia menyelesaikan beragam tugas di zona maritim terpencil dan di daerah perairan di sekitar wilayah musuh.”

Kapal selam tak berawak itu akan diterima Angkatan Laut setelah semua pengujian yang sedang dilakukan sat ini selesai. “Tidak ada keraguan bahwa insinyur, ilmuwan, dan pekerja industri militer Rusia akan berhasil menyelesaikan tugas tersebut.”

“Saya ingin menggarisbawahi bahwa semua elemen sistem diproduksi semuanya menggunakan komponen buatan Rusia,” tegas Korolyov .

Pada 1 Maret lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato kenegaraan tahunannya kepada parlemen mempresentasikan serangkaian senjata baru Rusia, termasuk rudal hipersonik, rudal balistik antar benua dengan rentang sangat jarak jauh, senjata laser tempur dan drone bawah air.

Dalam Nuclear Posture Review terbarunya Pentagon mengakui Rusia memiliki kapal selam tanpa awak nuklir yang mereka sebut sebagai torpedo doomsday atau torpedo kiamat. Sementara NATO menyebutnya sebagai Kanyon.