Presiden Rusia, Vladimir Putin, memanaskan suhu dunia dengan mengklaim mereka telah membangun dua senjata nuklir baru yang tidak akan bisa terbendung oleh sistem pertahanan lawan.
Putin, dalam pidato kenegaraan di Moskow beberapa hari sebelum dia diperkirakan memenangkan masa jabatan enam tahun lagi, mengatakan senjata baru tersebut termasuk rudal jelajah bertenaga nuklir yang dikenal sebagai Sarmat 2 dan sebuah kapal selam tak berawak bertenaga nuklir yang bisa dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.
Beberapa analis mengatakan pernyataan Putin tersebut dapat mempercepat perlombaan senjata baru dengan Amerika Serikat. Baru bulan lalu Amerika Serikat menjadikan Rusia sebagai alasan utama untuk mengembangkan dua senjata nuklir baru: sebuah hulu ledak berdaya rendah untuk rudal balistik yang diluncurkan kapal selam dan rudal jelajah rudal yang diluncurkan laut.
Pemerintah Trump telah bersumpah untuk memperluas kekuatan nuklir Amerika, sambil mengkritik penumpukan yang dilakukan Rusia. Ucapan Putin tampaknya tidak mungkin mengubah rencana Trump untuk menuju modernisasi persenjataan nuklir lengkap Amerika dengan biaya ratusan miliar dolar sembari juga mengembangkan pertahanan rudal.
Pentagon baru-baru ini menyebutkan upaya Rusia membangun dua dari senjata tersebut. Jadi pernyataan Putin mengkonfirmasi apa yang disampaikan Pentagon sebelumnya.
“Presiden Putin telah mengkonfirmasi apa yang telah diketahui pemerintah Amerika Serikat selama ini, yang telah ditolak Rusia sebelumnya,” kata Sarah Huckabee Sanders, juru bicara Gedung Putih menanggapi pernyataan Putin sebagaimana dikutip Fox News, Kamis 1 Maret 2018.
“ Rusia telah mengembangkan sistem persenjataan yang tidak stabil selama lebih dari satu dekade dalam pelanggaran langsung terhadap kewajiban perjanjiannya,”
Sementara Juru Bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert mencatat bahwa Putin berbicara menjelang pemilihan 18 Maret. “Kami pikir dia bermain untuk mendapatkan dukungan,” katanya.
Namun dia menyayangkan dalam pidato tersebut ditampilkan video animasi yang menggambarkan “serangan nuklir ke Amerika Serikat.” Nauert menyebut animasi itu “murahan”.
“Kami tidak menganggap itu sebagai perilaku pemain internasional yang bertanggung jawab,” tegas Nauert.
Meskipun Putin mengatakan bahwa pengumuman tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian Amerika, dia juga mengatakan bahwa dia terbuka untuk pembicaraan dengan Amerika.
“Kami tidak mengancam siapa pun, kami tidak akan menyerang siapapun, kami tidak akan mengambil apapun dari siapapun,” katanya.
Putin mengklaim senjata barunya akan membuat pertahanan Amerika dan Eropa tidak berguna. Pernyataan terbuka tersebut seperti telah membangkitkan lagi suasana Perang Dingin.
Moskow telah lama mengancam untuk menemukan cara-cara untuk melawan pertahanan rudal Barat yang dipandangnya mengancam mereka.
Video bisa anda lihat di sini