Site icon

Kokpit Tiba-Tiba Beku, EA-18G Glower Amerika Nyaris Celaka

EA-18G Glower

Awak jet serangan elektronik EA-18G Growler Angkatan Laut Amerika mengalami kejadian mengejutkan ketika saat terbang tiba-tiba mereka diserang dingin yang sangat hebat dan mengakibatkan kokpit membeku.  Hanya keahlian dan determinasi pilot, pengendali di lapangan, dan smartwatches kru mencegah bencana.

Insiden tersebut terjadi pada 29 Januari 2018. Defense News melaporkan bahwa awak pesawat sedang dalam penerbangan rutin dari Whidbey Island Naval Air Station, Washington ke China Lake, California.

Ketika penerbangan tersebut tiba-tiba sistem pengendalian lingkungan pesawat terbang atau environmental control systems (ECS) tidak berfungsi. ECS membuat suhu kokpit dipanaskan sampai suhu yang nyaman dan juga bertekanan.

Tanpa ECS, suhu di dalam pesawat akan turun ke tingkat di bawah titik beku. Hal itu akan memunculkan kabut ke dalam pesawat terbang serta uap air dan suhu dingin di atas panel instrumentasi dan kokpit pesawat terbang.

Pilot tidak bisa melihat ke luar pesawat terbang atau membaca alat pengukur mereka bahkan untuk hal yang sederhana seperti melihat jarum kompas.

Menghadapi situasi tersebut awak pesawat membatalkan penerbangan ke China Lake dan beralih ke suplai oksigen onboard mereka untuk mengatasi hilangnya tekanan kabin.

Awak pesawat terus melacak pos mereka dengan smartwatch Garmin, dan pengontrol udara Angkatan Laut memberi informasi yang memungkinkan mereka mendaratkan pesawat. Begitu sampai di darat kru mengalmai “luka parah dan luka bakar di tangan.”

Defense News mengatakan salah satu kru sudah sudah kembali status penerbangan sementara yang kedua sedang dalam pemuluhan.

Insiden ini hanyalah yang terbaru dari serangkaian insiden yang melibatkan sistem pengontrol oksigen atau lingkungan yang juga dialami pada F/A-18 Hornet dan F-22 Raptor.

Baca juga:

Mengapa EA-18G Growler adalah Raja Perang Elektronik?

Exit mobile version