Angkatan Udara Amerika Serikat telah mengeluarkan request for information (RFI) untuk pengembangan senjata serang area generasi berikutnya guna menggantikan amunisi cluster yang harus dipensiun.
RFI, yang telah diposting pada akhir Februari 2018, telah dikeluarkan untuk menentukan kemampuan teknis dan kualifikasi industri untuk memenuhi kebutuhan untuk memproduksi Bomb Live Unit (BLU)-136/B untuk pemerintah Amerika dan juga berpotensi untuk dijual ke negara asing.
Sebagaimana dilaporkan IHS Jane Senin 26 Februari 2018, BLU-136 / B sebelumnya ditunjuk sebagai Next Generation Area Attack Weapon Increment II (NGAAW II), dan sedang dikembangkan untuk memenuhi Kebijakan Unexploded Ordnance (UXO) Pentagon.
Kebijakan ini berencana untuk menghapus bom culuster dari arsenal Amerika pada 2019. Namun sekarang kebijakan itu berubah bahwa bom itu baru akan dipensiun setelah sistem pengganti beroperasi.
Seperti yang tercantum dalam RFI, USAF berharap pesanan produksi tahunan untuk BLU-136 / B akan berkisar antara 250-1500 unit selama empat tahun dengan jumlah pengadaan dapat bervariasi per tahun.
Meski hulu ledak tidak termasuk dalam RFI, pemberitahuan USAF mengacu pada “paket fragmentasi” untuk amunisi kelas 2.000 lb. Paket ini dirancang untuk membakar fragmen logam di area yang luas guna menghancurkan formasi besar pasukan musuh di tempat terbuka.
Baca juga: