More

    Irak: Kami Butuh dan Berhak Membeli S-400

    on

    |

    views

    and

    comments

    Irak mengatakan tetap akan berusaha untuk mendapatkan sistem senjata anti-pesawat S-400 Triumph dari Rusia meski ada peringatan dari Amerika. Negara tersebut menyatakan memiliki hak untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan udara musuh.

    “Irak memiliki hak untuk memiliki senjata mutakhir untuk mempertahankan wilayah dan ruang udara dari serangan udara,” kata anggota parlemen Irak Hakim Al-Zamili yang juga kepala Komite Keamanan dan Pertahanan Parleman Irak kepada harian Al-Ghad Press Sabtu 24 Februari 2018.

    “Terorisme menargetkan negara kita dan ada  tanda-tanda dan peringatan bahwa ekstrimis mungkin menggunakan pesawat untuk menyerang tempat-tempat suci di Irak, yang menyebabkan banyak kekhawatiran dan kegelisahan di negara ini, seperti setelah serangan terhadap tempat-tempat suci Samarra. ”

    Samarra, sebuah kota kuno di Irak utara, adalah rumah bagi beberapa tempat suci Syiah yang paling suci. Diantaranya adalah masjid al-Askari, yang dianggap sebagai tempat ziarah bagi kaum Syi’ah.

    Pada tanggal 22 Februari 2006, kubah emasnya yang terkenal runtuh setelah sebuah ledakan mengubur lebih dari 80 jamaah di bawah puing-puing.

    “Amerika adalah negara maju, tidak kalah dengan yang lain. Namun, World Trade Center diserang oleh pesawat,” al-Zamili mencatat.

    “Jadi Irak bermaksud memiliki sistem seperti S-400 untuk membela tanah, tempat suci dan ruang udara. Kami serius dengan itu.”

    Sementara Amerika Serikat tidak mau melengkapi Irak dengan senjata dan memasoknya dengan sistem yang akan memastikan perlindungan menyeluruh di wilayah dan ruang udaranya.

    “Itu sebabnya, Irak perlu memiliki sistem anti-pesawat terbang sendiri,” tambahnya. “Adalah hak kita untuk mendapatkannya.”

    Pada hari Rabu sebelumnya, situs berita Shafaq News mengatakan bahwa sebuah delegasi Irak akan mengunjungi Moskow dalam waktu dekat untuk melakukan negosiasi pembelian sistem senjata anti-pesawat S-400.

    Pada bulan Oktober 2012, Moskow dan Baghdad menandatangani kontrak untuk memasok 48 sistem pertahanan udara Pantsir-S dan 36 helikopter tempur Mi-28 senilai US$ 4,2 miliar. Rincian kesepakatan tersebut akhirnya berubah beberapa kali karena pengaruh ISIS berkembang di Irak.

    S-400 Triumf yang oleh NATO disebut sebagai SA-21 Growler adalah sistem pertahanan udara jarak jauh dan jarak menengah yang dibangun Rusia. Sistem ini dimaksudkan untuk menghancurkan semua target udara dari jarak hingga 400 kilometer.

    Sebelumnya dilaporkan Amerika Serikat memperingatkan sejumlah negara tentang konsekuensi memperluas kerja sama militer dengan Rusia. Peringatan ini dikeluarkan setelah muncul kabar Irak telah melakukan kesepakatan untuk membeli persenjataan canggih dari Rusia, terutama sistem pertahanan rudal S-400.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Heather Neuert mengatakan bahwa Washington telah menghubungi banyak negara, termasuk Irak, untuk menjelaskan pentingnya e Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA), dan kemungkinan konsekuensi yang akan timbul setelah perjanjian pertahanan dengan Moskow.

    Pada tanggal 2 Agustus 2017, Presiden Amerika Donald Trump menandatangani undang-undang CAATSA yang memberlakukan sanksi terhadap Iran, Korea Utara, dan Rusia.

    Undang-undang yang diterbitkan pada 30 Januari 2018 tersebut memuat daftar politisi dan pejabat Rusia yang diberi sanksi. Ditandatangani oleh Presiden Donald Trump, pemerintah dapat memberikan sanksi dan memotong semua penjualan senjata Amerika ke negara manapun yang melakukan bisnis dengan perusahaan Rusia yang dilarang.

    Neuert mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah Irak dan Rusia telah menyelesaikan kesepakatan mengenai sistem rudal S-400.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this