Operasi Eagle Claw, Iran
Seiring krisis sandera di Teheran berlanjut, pemerintahan Carter mulai mempertimbangkan pilihan militer untuk menyelesaikan kebuntuan. Serangan konvensional terhadap orang-orang Iran tampaknya tidak masuk akal, dan tidak ada banyak alasan untuk percaya bahwa kampanye udara dapat memaksa Republik Islam untuk melepaskan para sandera.
Militer menanggapi dengan sebuah rencana untuk menyelamatkan para sandera melalui udara, dengan menggunakan pasukan Rangers dan Delta Force. Serangan kompleks tersebut melibatkan pendaratan helikopter di dekat tempat kedutaan, melumpuhkan atau membunuh penjaga Iran, kemudian memasukkan sandera ke dalam pesawat sebelum pasukan reguler Iran dapat bereaksi.
Misi ini diatur dengan hati-hati dan salah langkah bisa mengakibatkan kematian puluhan sandera, atau justru akan menambah sandera yang berasal dari pasukan operasi khusus yang berhasil ditahan Iran.
Tapi pada hari penyerbuan itu, sedikit saja yang terjadi. Masalah mekanis mempengaruhi beberapa helikopter, membiarkan kontingen dengan pesawat yang terlalu sedikit untuk berhasil melakukan operasi.
Setelah perintah untuk menyerang diberikan, salah satu helikopter menabrak salah satu pesawat C-130, menewaskan delapan tentara. Serangan gagal tersebut membantu kekalahan Presiden Carter dalam pemilihan presiden tahun 1980.
4.Grenada: Tiga Hari dalam Kebingungan
Amerika Serikat menggunakan operasi pasukan khusus dalam upaya pergantian pemerintah Grenada. Meskipun dijaga oleh tentara Grenadian dan Kuba, pemerintah memiliki sedikit kemampuan untuk melawan serangan Amerika. Periode konflik utama hanya berlangsung tiga hari, di tahun 1983.
Namun dalam tiga hari itu, pasukan khusus Amerika mengalami sejumlah masalah. Perkiraan cuaca yang tidak memadai menyebabkan tenggelamnya empat Navy SEAL pada malam 23 Oktober.
Serangan udara di penjara Richmond Hill menghadapi tembakan tak terduga dari baterai antipesawat, setelah penundaan, helikopter Black Hawk terbang di siang hari. Sebuah usaha untuk merebut sebuah barak kosong pada tanggal 27 Oktober menyebabkan kecelakaan tiga helikopter dan kematian tiga Ranger.
Secara keseluruhan, 13 dari 19 orang Amerika yang meninggal akibat invasi Grenada adalah pasukan khusus. Para komandan menyalahkan pada komunikasi yang buruk dan pada pemahaman yang buruk oleh petugas SOF konvensional.
Masalah di Grenada membantu mendorong reformasi bukan hanya pada kekuatan operasi khusus, tapi juga militer secara keseluruhan. Perumusan Undang-Undang Goldwater-Nichols tahun 1986 memberi perhatian khusus pada kesulitan yang dihadapi oleh pasukan penyerang.
5. Mogadishu: Tragedi Black Hawk
Amerika Serikat memasuki perang sipil Somalia di bawah naungan misi kemanusiaan, yang dirancang untuk memulihkan persediaan makanan ke populasi sipil. Namun, tujuan Amerika kemudian diperluas.
Pada tanggal 3 Oktober 1993, dalam upaya untuk menangkap panglima perang Mohammed Farah Aidid, sekelompok tentara Ranger dan Delta Force mencoba sebuah serangan gabungan udara dan darat terhadap sasaran di Mogadishu tengah.
Kedua cabang operasi dengan cepat melakukan kesalahan. Kendaraan darat harus berjuang untuk menemukan jalan ke daerah sasaran, sementara salah satu helikopter jatuh setelah terkena tembakan dari peluncur roket.
Huru-hara terjadi berlangsung hampir sepanjang malam, dan mengakibatkan jatuhnya helikopter lain, hilangnya 19 personel pasukan khusus Amerika dan kematian ribuan orang Somalia.