Kesalahan Pilot Jadi Penyebab F-16i Israel Ditembak Jatuh Suriah
F-16i Israel

Kesalahan Pilot Jadi Penyebab F-16i Israel Ditembak Jatuh Suriah

Militer Israel menyalahkan pilot hingga menyebabkan sebuah F-16i mereka ditembak jatuh oleh rudal Suriah pada 10 Februari 2018.

“Situasi tegang untuk menyelesaikan misi sambil menghadapi rudal musuh mengakibatkan ada kesalahan operasional tim yang tindakannya tidak sesuai dengan urutan prioritas yang diminta ketika ada ancaman yang datang,” kata seorang perwira senior Angkatan Udara Israel sebagaimana dikutip Jerusalem Post, Minggu 25 Februari 2018.

“Saat ada ancaman rudal, mereka harus meninggalkan target mereka dalam misi tersebut dan bereaksi dengan benar terhadap ancaman tersebut.”

Jet tersebut merupakan bagian dari dua formasi empat pesawat yang mengambil bagian dalam serangan udara balasan menyusul infiltrasi pesawat tak berawak Iran ke wilayah udara Israel.

Sebanyak 13 rudal antipesawat Suriah ditembakkan selama operasi tersebut dan total 27 rudal ditembakkan pesawat-pesawat Israel pada misi pembalasan menyusul infiltrasi drone Iran.

Selain satu jet tertembak saat operasi, satu lagi pesawat berhasil dikunci oleh rudal Suriah tetapi masih berhasil menghindar.

Menurut seorang perwira senior IAF mengatakan, infiltrasi pesawat tak berawak itu tidak dimaksudkan untuk menarik pesawat Israel ke dalam penyergapan dan bahwa sistem peringatan di pesawat terbang jatuh berfungsi sebagaimana mestinya dan memberikan peringatan tepat waktu kepada pilot tersebut.

Angkatan udara tidak terkejut bahwa rudal anti-pesawat Suriah dipecat di pesawat-pesawat itu karena hal itu telah terjadi sebelumnya. Namun mereka mengakui jumlah rudal yang ditembakkan ke jet Israel saat itu meningkat signifikan.

Perwira senior melanjutkan data intelijen yang dimiliki para perencana misi dan pilot cukup memadai akan misi yang mereka tuju. Keputusan pilot untuk keluar dari pesawat yang ditembak rudal SA-5 Suriah. Juga merupakan keputusan yang tepat

Ini adalah pertama kalinya dalam 30 tahun sebuah jet tempur Israel hilang dalam situasi tempur. Dalam transkrip wawancara yang bocor, Channel 2 News mengutip pilot yang mengatakan bahwa mereka tidak punya waktu untuk melaporkan melalui radio mereka bahwa mereka akan keluar dari pesawat.

“Kami sangat fokus pada misinya. Lalu ada ledakan dan kami mengerti bahwa kami ditembak. Ini adalah perasaan yang sangat tidak nyaman, kehilangan kontrol, ” tulis transkip tersebut.

“Tidak ada proses yang panjang dan juga tidak ada waktu. Hanya bebrapa detik kita perlu cepat keluar karena kerusakan fisik kita dan juga kerusakan pada pesawat yang tidak lagi berfungsi, ” tambah pilot tersebut.

“Kami sangat beruntung. Rudal itu meledak dekat pesawat dan kekuatan ledakan bisa saja membunuh kita.  Rudal tersebut meledak pada jarak tertentu dari pesawat dan pecahan pelurunya cukup merusak pesawat, ” kata transkrip tersebut.

Komandan IAF Mayjen TNI.Amikam Norkin menekankan dalam rangkumannya investigasi atas kejadian ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk belajar. “Penyelidikan mendalam mencerminkan pembelajaran di semua tingkat, baik di kantor pusat dan di lapangan, dan itu akan membuat IAF lebih baik,” katanya.