Citra satelit milik Israel mengkonfirmasi memang ada jet tempur Su-57 Rusia yang dikirim ke Suriah. Satelit Israel Eros B, berhasil mengambil gambar beberapa pesawat di pangkalan udara Hmeymim di Suriah dengan dua di antaranya sangat mirip jet tempur generasi kelima Rusia tersebut.
Kabar terus beredar tentang penyebaran jet tempur yang bahkan secara resmi belum masuk operasional dan masih dalam tahap pengujian tersebut. Pada 21 Februari, muncul foto dan video yang menunjukkan dua jet tempur Su-57 dikawal oleh jet tempur Su-30SM terbang hendak mendarat di pankalan Hmeynmim.
Beberapa hari kemudian, Sputnik Arabic, mengacu pada media lokal, melaporkan bahwa dua pesawat tempur Su-57 yang lain juga tiba di Pangkalan Hmeymim.
#ISI reveals the first deployment of two #Russian stealth fighters #SU-57, as can be seen in Eros-B #satellite imagery from yesterday pic.twitter.com/SoOEhhpe0R
— ImageSat Intl. (@ImageSatIntl) February 24, 2018
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov tidak berkomentar tentang hal itu dan hanya mengatakan masalah tersebut lebih menjadi kewenangan Kementerian Pertahanan. Sejauh ini, Kementerian Pertahanan Rusia tidak mengeluarkan pernyataan apapun.
Su-57 Â dirancang oleh Sukhoi dengan peran superioritas udara dan misi serangan. Jet tempur ini diklaim Rusia sebagai lawan tak terkalahkan untuk F-22 Raptor.
https://twitter.com/WaelAlHussaini/status/966406708510842880
Amerika Serikat diketahui memiliki pesawat tempur generasi kelima, Lockheed Martin F-22 Raptor, yang ditempatkan di teater Timur Tengah. Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Eric Pahon menyebut penyebaran jet tempur Su-57 Rusia di Suriah tidak menimbulkan ancaman terhadap operasi militer koalisi pimpinan Amerika.
Tetapi sejauh ini Su-57 belum mencapai seri produksi dan masih dalam pengujian oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Angkatan Udara Rusia berencana untuk memesan 12 jet tempur ini yang diharapkan produksinya akan dimulai pada 2018.
Sejak terbang perdana pada 2010, pengembangan jet tempur ini sendiri mengalami sejumlah kemunduran jadwal yang diduga karena masalah teknis. Jet tempur juga masih menggunakan mesin milik Su-35 namun satu pesawat dengan mesin baru dikabarkan telah melakukan uji penerbangan.