10.MANEUVER COMBAT VEHICLE
Mobilitas dan daya tembak adalah kunci untuk membela sebuah negara kepulauan seperti Jepang yang memiliki beberapa pulau besar dan ratusan yang lebih kecil. Militer Jepang menyadari bahwa armada tank mereka yang berjumlah lebih dari 700 tidak akan banyak berguna dalam kasus salah satu tetangga bermusuhan menyerbu beberapa pulau mereka.
Menyebarkan tentara bersama dengan tank ke pulau-pulau mereka jauh dari daratan akan mengambil waktu seminggu jika hanya diangkut dengan kapal landing atau feri. Jadi mereka memutuskan untuk mengembangkan tank destroyer roda pada chassis 8 × 8 yang dilengkapi dengan senapan 105 mm.
Seperti kendaraan dengan roda maka tank ini memiliki kemampuan mobilitas tinggi dan yang pasti lebih ringan. Kendaraan ini dapat memberikan dukungan tembakan untuk infanteri atau menghancurkan tank musuh dengan menggunakan berbagai amunisi dan kecepatan tinggi.
MCV dirancang sedemikian rupa sehingga dapat diangkut oleh airlifter terbaru mereka, C-2, dan disebarkan dalam hitungan jam ke setiap wilayah pulau untuk mengusir pasukan yang menginvasi. Jepang bertujuan untuk mengurangi jumlah tank tempur utama dari 760 menjadi 390, dan menyebarkan sebagian besar tank mereka ke sejumlah pulau utama Hokkaido dan Kyushu.
Sekitar 300 MCV akan diperoleh untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh 360 tank. Meskipun sistem ini kuat dan mobile tetapi memiliki beberapa kelemahan. Memiliki dasar yang relatif tapa armor membuatnya rentan terhadap IED dan ranjau serta meriam. Kendaraan juga tidak nyaman karena tidk ber-AC.
Namun, ini tidak akan terbukti menjadi masalah besar karena akan digunakan hanya untuk penyebaran lokal di mana ancaman seperti itu jarang ada dan AC tidak akan menjadi game changer.