Saab meluncurkan platform airborne early warning and control (AEW&C) GlobalEye pertama dalam sebuah upacara di fasilitas produksi Linkoping di Swedia 23 Februari 2018.
Pesawat ini merupakan yang pertama dari sistem yang dibangun pada pesawat jet bisnis Bombardier Global 6000 dan akan segera memulai kampanye uji coba darat dan penerbangan untuk mengumpulkan data aerodinamika. Pengujian ini sebagai bagian dari pengembangan yang sedang berlangsung dan program produksi menjelang dimulainya pengiriman ke Uni Emirat Arab (UEA).
Sebagai pelanggan pertama, UEA menandatangani kontrak untuk dua pesawat GlobalEye pada akhir 2015, dengan yang ketiga dipesan pada awal 2017.
GlobalEye dibangun dengan membawa radar Saab Erieye Extended Range (ER) yang diklaim tahan terhadap jamming dan dua kali lipat lebih efisien dibandingkan dengan Erieye sebelumnya. Radar ini juga mampu bekerja di segala cuaca di semua domain (pengawasan udara, laut, dan darat), dan tingkat pelacakan yang “sangat tinggi” terhadap sasaran.
Perusahaan sebelumnya telah memberi angka 650 km plus untuk jangkauan radar, namun sistem active electronically scanned array (AESA) berarti rentang ini dapat meningkat secara dramatis dengan memfokuskan energi pada area tertentu. Saab mengklaim pesawat ini memiliki sistem yang mampu mendeteksi pesawat siluman.
GlobalEye akan secara otomatis mendeteksi dan melacak target udara dan permukaan di daerah besar, baik di darat, di laut dan di udara. Pengamatan pada kendaraan bergerak di darat bisa dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan radar wide area ground moving target indication (GMTI).
Sistem GlobalEye dapat melacak target udara dan laut yang sangat rendah diamati, termasuk pesawat siluman, rudal jelajah atau bahkan periskop kapal selam, bahkan dalam lingkungan kacau dengan jamming berat.
GlobalEye disebut akan menjadi game changer yang memberikan peran unik untuk udara pengawasan simultan, maritim dan dan darat dalam solusi tunggal, dengan kemampuan untuk mengubah peran dinamis ketika di udara.
GlobalEye akan menjadi penerus dari Saab Erieye, yang sebanyak 22 pesawat telah disampaikan ke sejumlah negara dalam berbagai varian yang berbeda.
Baca juga: