TNI AL akan Terima Empat UAV ScanEagle Hibah dari Amerika
ScanEagle/Defense.gov

TNI AL akan Terima Empat UAV ScanEagle Hibah dari Amerika

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) saat ini tengah bersiap untuk menerima empat pesawat tanpa awak ScanEagle dari pemerintah Amerika Serikat. Drone tersebut akan diterima pada 2018 ini.

Sumber dari Angkatan Laut Indondeis kepada Jane mengatakan pada 23 Februari 2018 sistem UAV dan peralatan terkait merupakan hibah dari Amerika di bawah program pengembangan kapasitas untuk angkatan laut Asia Tenggara yang dikenal sebagai Maritime Security Initiative (MSI).

MSI pertama kali diumumkan oleh Menteri Pertahanan Amerika Ashton Carter pada iterasi 2015 dari Shangri-La Dialogue di Singapura. Inisiatif ini berupaya meningkatkan kemampuan maritim negara-negara mitra di kawasan ini, yaitu Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Vietnam.

Sebuah catatan mengenai program dari situs web pemerintah Amerika yang dikutip Jane menyebutkan khusus untuk Indonesia, MSI berupaya meningkatkan kemampuan patroli maritim negara ini, integrasi ISR, dan kapasitas pemeliharaan peralatan.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk melindungi kawasan maritim dan sumber daya ekonomi secara memadai, dan berkontribusi terhadap keamanan dan stabilitas regional.

Selain TNI-AL, penerima manfaat program MSI lainnya termasuk penjaga pantai yang akan menerima bantuan dalam pengembangan organisasi dan pelatihan keterampilan teknis dari pemerintah Amerika.

UAV ScanEagle dapat dilengkapi dengan berbagai jenis payload termasuk electro-optical imagers, long-wave infrared sensors dan radar X-band. Informasi tentang jenis sensor yang akan digunakan UAV Indonesia sampai saat ini tidak tersedia.