More

    2 Destroyer AS Beroperasi di Laut Hitam, Rusia: Jika Provokatif Kami akan Meladeni

    on

    |

    views

    and

    comments

    Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim destroyer Kelas Arleigh Burke ke Laut Hitam pada Sabtu lalu untuk “elakukan operasi keamanan maritim di wilayah tersebut.

    USS Carney bergabung dengan USS Ross untuk berpatroli di perairan yang menjadi semakin tegang sejak Rusia mencaplok semenanjung Krimea pada tahun 2014. Crimea adalah rumah Armada Laut Hitam Rusia, dan di sinilah jet-jet Rusia kerap melakukan intersepsi baik pada pesawat maupun pesawat Amerika dalam beberapa bulan terakhir.

    “Keputusan kami untuk memiliki dua kapal yang beroperasi secara bersamaan di Laut Hitam bersifat proaktif, tidak reaktif,” kata Wakil Adm Christopher Grady dalam rilis Angkatan Laut Amerika. “Kami beroperasi pada tempo dan waktu yang kami pilih di kawasan strategis ini.”

    Ini adalah pertama kalinya dua kapal perang Angkatan Laut Amerika berada di Laut Hitam sejak NATO dan Ukraina melakukan latihan pertahanan angkatan laut pada bulan Juli 2017. Latihan ini melibatkan lebih dari 3.000 personel.

    Pejabat militer Amerika mengatakan kepada CNN bahwa tujuan penempatan tersebut adalah untuk “membuat Rusia tidak sensitif dengan pasukan militer Amerika di sana,” dan untuk membantu “menetapkan peraturan tentang bagaimana kedua negara harus beroperasi dengan aman di tempat yang saling berdekatan  seperti yang mereka lakukan di perang Dingin.”

    Rusia menanggapi pengumuman tersebut pada Selasa 20 Februari 2018 dengan mengatakan bahwa mereka mendeteksi kapal perusak tersebut. “Jika mereka menunjukkan tindakan bermusuhan atau provokatif  mereka akan mendapat tanggapan yang sesuai,” kata Laksamana Rusia Vladimir Valuev.

    Selama Perang Dingin, Uni Soviet secara efektif mengendalikan keseluruhan Laut Hitam, meskipun Turki telah menjadi negara yang bebas keluar masuk wilayah tersebut sejak abad ke-16.

    Namun dalam beberapa dekade sejak runtuhnya Uni Soviet, hampir semua negara Laut Hitam bergabung dengan NATO serta hubungan mereka dengan Rusia memburuk karena konflik bersenjata.

    Rusia sangat sensitif tentang Laut Hitam, dan telah melakukan militerisasi Crimea sejak pencaplokannya pada tahun 2014. “Pada dasarnya sesuatu yang baru mereka dapatkan di Crimea,” kata seorang pejabat pertahanan Amerika yang bermarkas di Eropa kepada CNN.

    Pada tahun 2016, Presiden Turki mengatakan bahwa Laut Hitam telah “hampir menjadi danau Rusia,” dan Ukraina mengklaim pada tahun 2017 bahwa senjata dari sebuah rig minyak yang diduduki Rusia telah menembak sebuah pesawat militer, yang kemudian dibantah oleh Rusia.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this