Bahan bakar adalah momok yang selalu ada yang membayangi setiap pilot. Terutama untuk jet tempur taktis yang dikenal boros dan tidak banyak membawa bahan bakar banyak. Conformal Fuel Tank (CFT) atau tanki tambahan yang dipasang menyatu dengan pesawat telah menjadi cara yang semakin populer untuk menambahkan kemampuan bahan bakar.
Salah satunya telah digunakan pada F-16. Penambahan CFT tidak lantas menjadikan pesawat tempur kehilangan kecepatan dan kelincahan. Banyak operator memanfaatkan CFT di F-16 blok 50/52. Tetapi anehnya kenapa justru Amerika tidak menggunakan teknologi ini di F-16 model terakhir?
Conformal Fuel Tank tidak hanya domain dari model akhir F-16. F-15 juga telah lama diuntungkan dengan CFT. Teknologi ini juga tengah dalam pembangunan untuk Gripen, Super Hornet, Rafale, Ching Kuo dan Eurofighter. Terakhir, F/A-18 Super Hornet juga akan dipasang dengan teknologi ini.
Versi lanjutan dari MiG-29 juga telah dilengkapi dengan tangki bahan bakar konformal punggung dan J-10 China memiliki opsi untuk memiliki CFT.
CFT di F-16 memiliki berat hanya 900 pounds per set dan dapat membawa 450 galon atau sekitar 3,050 pounds, bahan bakar jet.
Untuk diketahui F-16 memiliki bahan bakar internal sebesar 7.000 pon. Artinya CFT akan menambah kenaikan bahan bakar hingga 43,5 persen.
Di samping CFT tidak perlu mengambil tempat di bawah sayap sehingga tidak mengurangi jumlah senjata yang bisa dibawa.
Pilot secara eksplisit telah menyatakan CFT hanya memiliki dampak kecil pada kemampuan tempur Viper yang dikenal kinerja tinggi.
Mayor Timothy McDonald, pilot uji Angkatan Udara AS yang menguji F-16 dengan CFT di Eglin AFB mengatakan:
” CFT memiliki sedikit efek buruk pada kinerja F-16. Satu set CFT membawa bahan bakar 50 persen lebih dari tangki bahan bakar eksternal centerline [yang dibawa di bawah sayap], tetapi hanya 12 persen dari drag. Pesawat mempertahankan kemampuan 9-g dan kemampuan penerbangan penuh dengan CFT. Dampak tarik sangat kecil, kurang dari satu persen dalam konfigurasi tempur. ”
Stephen Barter, Lockheed pilot proyek CFT pada saat mereka dikembangkan juga menyatakan:
“Kualitas terbang dari F-16 dengan CFT dasarnya tidak berubah jika dibandingkan dengan pesawat non-CFT. Ketika dalam kondisi penerbangan tempur, seolah-olah CFT bahkan tidak ada. ”
CFT F-16 dirancang untuk menambah kemampuan penerbangan jet, hingga 9 g, sudut maksimum serangan, menukik dan tingkat roll maksimum dan mereka hampir tidak memiliki dampak pada manuver atau kecepatan di bawah satu mach, di mana jet tempur menghabiskan sebagian besar mereka waktu. Bahkan di atas mach satu, mereka juga tidak terpengaruh.
Israel, Turki, Polandia, Yunani, Maroko, Pakistan, Oman, Singapura dan UEA semua aktif menggunakan CFT pada armada F-16 mereka, AS justru melewati pilihan ini. Padahal F-16 USAF tidak pernah terbang dalam pertempuran tanpa beberapa tangki bahan bakar eksternal, yang sangat menghambat kinerja jet. Lalu kenapa AS tidak memilih CFT?