Berbagai macam senjata yang dipasok Amerika Serikatakhirnya dijual di pasar online milik kelompok garis keras di Suriah. Hal itu diungkap dalam laporan CNN Selasa 21 Februari 2018.
“Peluncur granat, senapan mesin berat, sniper scopes dan pelindung tubuh semua muncul di website teroris yang juga menawarkan tip tentang enkripsi dan bahkan mengenalkan ke penyelundup untuk membuat orang masuk dan keluar dari Suriah,” kata laporan CNN.
Media tersebut juga menerbitkan serangkaian pesan antara seseorang di provinsi Idlib di Suriah dan seorang reporter, di mana reporter tersebut menegosiasikan diskon untuk membeli senapan M-16 seharga US$ 775 dengan menggunakan aplikasi enkripsi Telegram.
Senapan tersebut memiliki nomor seri yang oleh para ahli senjata tersebut awalnya diberikan kepada pasukan keamanan Irak oleh sebuah program bantuan Amerika, namun ditemukan dimiliki ISIS.
Penjual tersebut mengklaim bahwa senjata tersebut direbut saat sebuah upaya yang gagal pada tahun 2015 oleh Amerika Serikat untuk menciptakan sebuah “kekuatan pemberontak” moderat guna memerangi militan Islam di Suriah.
Dalam pembicaraan terakhir penjual setuju untuk bertemu dengan pembeli di Masjid Abu Nour di provinsi Idlib, Suriah karena ingin menguji M-16.
Sedangkan untuk senjata lain yang tersedia di situs teroris yang digunakan oleh CNN untuk menegosiasikan pembelian M-16, jaringan tersebut menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat memverifikasi bahwa semua item ada, namun skala pasar on-line tersebut setidaknya menyisakan setidaknya beberapa varang dagangan.