NASA berencana untuk meluncurkan satelit canggih ke orbit perburuan planet ekstrasurya pada April 2018 nanti dari Cape Canaveral di Florida. Badan antariksa Amerika ini menjanjikan akan melakukan penemuan besar dengan satelit tersebut.
Satelit yagn disebut sebagai Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) telah tiba di Kennedy Space Center di Sunshine State untuk menjalani persiapan akhir menjelang peluncuran yang akan datang.
Menurut seorang juru bicara NASA, begitu TESS berada di orbit, akan menggunakan empat kamera untuk terus memantau lebih dari 200.000 bintang paling terang yang dapat diamati, dengan fokus pada penurunan suhu yang disebabkan oleh transit planet.
Satelit ini akan melakukan misinya selama dua tahun untuk mensurvei lingkungan galaksi yang terlihat dan NASA mengharapkan untuk mengidentifikasi ribuan exoplanet. Setelah diidentifikasi, exoplanets tersebut akan dipindai untuk kehidupan di luar bumi oleh James Webb Space Telescope (JWST) yang akan segera diluncurkan.
“Survey ini akan mengidentifikasi planet-planet mulai dari raksasa berukuran besar hingga raksasa gas, di sekitar berbagai jenis bintang dan jarak orbit. Tidak ada survei berbasis darat yang dapat mencapai prestasi ini,” kata NASA dalam sebuah pernyataan Senin 19 Februari 2018.
Ready to find some planets? The next planet finder @NASA_TESS, led by @TESSatMIT, has arrived at @NASAKennedy for launch via @SpaceX no earlier than April 16, pending range approval. More: https://t.co/iqPSI0f2mf pic.twitter.com/qarOeReCQx
— NASA Goddard (@NASAGoddard) February 15, 2018
“TESS akan mendeteksi planet batuan dan es kecil yang mengorbit beragam jenis bintang dan mencakup rentang orbit yang lebar, termasuk dunia berbatu di zona yang layak huni,” kata pernyataan tersebut.
Awalnya, peluncuran TESS dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret 2018, namun ditunda atas permintaan SpaceX, karena satelit tersebut akan diluncurkan ke orbit dengan roket Falcon 9 milik perusahaan penerbangan tersebut.
Pada 6 Februari, SpaceX membuat sejarah setelah berhasil meluncurkan roket paling kuat di dunia – Falcon Heavy yang dibangun perusahaan teknologi Elon Musk.