Israel-Amerika Uji Rudal Pencegat Ruang Angkasa Arrow-3

Israel-Amerika Uji Rudal Pencegat Ruang Angkasa Arrow-3

Israel dan Amerika Serikat sukses melakukan uji coba sistem rudal jarak jauh Hetz 3 (Arrow-3), yang mampu mencegat rudal balistik di luar angkasa.

“Tadi malam [Minggu 18 Februari 2018] pukul 02.30 00:00 GMT, Kementerian Pertahanan Israel bersama Departemen Pertahanan Amerika melakukan uji coba yang berhasil terhadap sistem rudal Hetz 3 yang dirancang untuk mencegat rudal balistik di atas atmosfer,” kata Kementerian Pertahanan Israel Senin

Kementerian Pertahanan mengatakan Hetz 3 telah berhasil memenuhi tugasnya. Peluncuran tersebut dilakukan dari wilayah pusat Israel dan dipimpin Israel Aerospace Industries dan Angkatan Udara Israel.

Hetz 3 adalah sebuah sistem yang mencegat rudal balistik selama lintasan penerbangan di ruang angkasa., termasuk rudal balistik antar benua (ICBM) yang membawa hulu ledak nuklir, kimia, biologi atau konvensional.

Rentang penerbangan rudal Hetz 3 yang dilaporkan berkisar hingga 1.500 mil dan dapat digunakan sebagai senjata anti-satelit.

Pada akhir 2016 unit anti-rudal Arrow Israel mulai menerima model produksi pertama dari Arrow 3. Hal ini terjadi  setelah beberapa tahun tes dilakukan. Tes sukses terakhir adalah pada akhir 2015 ketika Arrow 3 berhasil menunjukkan kemampuan barunya  memukul rudal masuk yang mencoba  bersembunyi di antara umpan.

Sukses dalam tes ini mengatasi masalah  yang muncul dalam tes Arrow 3  pada akhir 2014. Butuh waktu lebih dari satu tahun untuk mencari tahu apa yang salah dengan rudal itu dan kemudian  memperbaikinya.

Pada awal 2014 sebenarnya ada tes Arrow 3 yang sukses yang memunculkan keyakinan  Arrow 3 akan masuk ke layanan  pada tahun 2015.  Tetapi hal itu tidak terjadi setelah tes di akhir 2014 gagal.

Membawa  Arrow 3 ke dalam layanan akan sangat penting bagi Israel karena  dapat menghancurkan rudal pada ketinggian yang lebih tinggi (lebih dari 100 kilometer) dan lebih jauh.  Kemampuan inilah yang  gagal dilakukan di akhir tahun 2014 namun berhasil di tahun 2015.

Sebelumnya  pada Februari 2013  Israel melakukan tes pertama dari Arrow 3 setelah  pengujian sukses dari  versi Block 4 dari Arrow  2 tahun 2012. Setelah beberapa peningkatan  versi 4.1  masuk  layanan akhir 2013.

Tes Arrow pada 2013  menegaskan efektivitas kemampuan deteksi baru dari radar Green Pine. Radar Green Pine yang ditingkatkan  mulai beroperasi pada tahun 2012 dan versi Blok 4 memberikan akurasi dan kemampuan yang lebih besar untuk mencegat rudal lebih jauh.  Blok 4 dibangun  setidaknya sejak 2007.

Sistem Arrow telah dalam pelayanan sejak tahun 2000. Dirancang untuk menangani berbagai rudal balistik jarak pendek dan menengah, sistem ini  dibangun untuk melindungi Israel dari serangan Suriah dan Iran.

Israel kini memiliki tiga baterai Arrow dalam pelayanan. Baterai Arrow memiliki 4-8 peluncur dan masing-masing peluncur membawa enam rudal dalam wadah.  Rudal Arrow 1 seberat dua ton telah diganti dengan Arrow 2 seberat 1,3 ton yang dapat menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan dari Iran dan kini  ditambah dengan Arrow 3.

Amerika Serikat telah lama ikut mengembangkan Arrow  termasuk kontribusi lebih dari US$100 juta  untuk pengembangan Arrow 3. Lebih dari setengah dari total biaya membangun Arrow yang mencapai hampir US$3 miliar berasal dari Amerika.

Selain itu, perusahaan AS telah berkontribusi dalam  pembangunan dan teknologi. Amerika  juga telah memberikan Israel dengan radar X-band mobile yang memungkinkan untuk mendeteksi rudal balistik lebih jauh.

Awalnya Radar Green Pine  Israel hanya dapat mendeteksi rudal balistik yang ditembakkan dari Iran ketika hulu ledak rudal  sekitar dua menit sebelum  memukul target di Israel.  Radar X-band  memungkinkan rudal Iran akan terlihat  5-6 menit sebelum sampai target hingga  memungkinkan rudal Israel mencegat di posisi lebih jauh dengan kepastian yang lebih besar.