Seperti dilaporkan sebelumnya militer Jerman yang pernah menjadi kekuatan menakutkan di dunia kini benar-benar sengsara. Parlemen Jerman secara resmi mengumumkan bahwa tidak ada satupun kapal selam Angkatan Laut Jerman yang dalam kondisi operasional.
“Ini adalah bencana nyata bagi angkatan laut, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa tidak akan ada kapal selam yang beroperasi selama berbulan-bulan,” kata Hans-Peter Bartels, Ketua Komite Angkatan Bersenjata di Bundestag, dalam wawancara dengan koran Berlin Bild am Sonntag.
Kondisi buruk juga dialami di armada permukaan. Jerman tengah mengembangkan empat frigat kelas F125 Baden-Württemberg baru untuk menggantikan F122 Bremens, namun proyek tersebut telah terganggu dengan masalah.
Yang pertama dari kapal itu dimaksudkan untuk dikirim pada tahun 2016, namun harus dikembalikan ke kontraktor ThyssenKrupp Marine Systems secara drastis kelebihan berat badan. Sementara dua kapal yang aktif dari Type 702 Berlin juga dikirim ke dok kering selama 18 bulan untuk perbaikan. ”
Angkatan bersenjata Jerman modern, atau Bundeswehr, didirikan sepuluh tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II. Ketegangan perang dingin dan kehadiran pasukan Soviet di Jerman Timur, Cekoslowakia dan Polandia membuat kekuatan pertahanan Jerman Barat kemudian perlu ditingkatkan.
Bundeswehr akhirnya tumbuh salah satu kekuatan militer terbesar yang dilengkapi dengan sistem persenjataan terbaik di dunia. Memiliki 12 divisi tempur, ratusan pesawat tempur memperkuat Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman). Sementara Bundesmarine (Angkatan Laut) mereka dilengkapi dengan mesin yang tangguh baik kapal permukaan, kapal selam, dan pesawat maritim.
Ketika Perang Dingin berakhir Tentara MErah ditarik dari Eropa Timur memberikan ekskalasi keamanan lebih stabil. Bersatunya Jerman akhirnya menjadikan Nasional Volksarmee dari Jerman Timur dan Bundeswehr digabungkan menjadi tentara nasional baru. Persediaan kapal, pesawat terbang dan kendaraan lapis baja dipotong hingga 75 persen, dan anggaran pertahanan Jerman dipotong. Jerman sekarang menghabiskan hanya 1,2% dari PDB pada anggaran pertahanan, jauh di bawah anjuran NATO yakni 2%.
Beberapa tahun terakhir muncul berbagai artikel yang menilai kurangnya kekuatan Bundeswehr. Pesawat sayap tetap, helikopter dan kendaraan lainnya telah tidak lagi mampu terbang karena kurangnya suku cadang. Kesiapan pesawat tempur merosot hingga di bawah 50%.
Meski militer Jerman masih dilengkapi dengan senjata-senjata paling mematikand i bumi ini tetapi mereka juga tengah menghadapi tantangan rumit. Berikut adalah lima platform senjata yang dalam kondisi normal dan benar-benar mematikan, namun, menghadapi beberapa tantangan yang sangat mendasar jika perang tiba-tiba pecah. Sebagian besar karena kurangnya dana dan masalah lainnya.