Zat Radioaktif Misterius Terdeteksi di Alaska

Zat Radioaktif Misterius Terdeteksi di Alaska

Para ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat menemukan apa yang mereka klaim sebagai partikel atmospheric aerosol yang diperkaya dengan uranium. Bahan yang digunakan sebagai bahan bakar nuklir dan bom.

“Partikel aerosol yang sangat tidak biasa mengandung sejumlah uranium yang diperkaya terdeteksi pada ketinggian tujuh kilometer di atas Kepulauan Aleutia di Alaska,” demikian diungkapkan sebuah penelitian NOAA yang diterbitkan Journal of Environmental Radioactivity Kamis 15 Februari 2018

Para ilmuwan menggarisbawahi bahwa partikel dengan uranium-235 yang diperkaya terlihat untuk pertama kalinya sejak 20 tahun pengamatan. Uranium-235 secara khusus digunakan untuk membuat bahan bakar nuklir dan bom.

“Analisis lintasan angin dan hasil model dispersi partikel menunjukkan bahwa partikel tersebut kemungkinan dari berbagai wilayah di Asia,” kata studi tersebut dengan mengutip China, Jepang dan Korea Utara sebagai negara yang berpotensi menyebarkan bahan tersebut.

Mengingat bahwa partikel tersebut terdeteksi pada Agustus 2016, bencana pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima pada tahun 2011 juga bisa menjadi sumber yang mungkin.

“Salah satu motivasi utama makalah ini adalah untuk melihat apakah seseorang yang mengetahui lebih banyak tentang uranium daripada kita bisa memahami sumber partikel,” kata ilmuwan NOAA Dan Murphy sebagaimana dikutip Gizmodo.

Pada saat yang sama, dia mengatakan bahwa terlalu dini untuk menyimpulkan tentang kemungkinan radiasi atmosfer yang disebabkan oleh partikel ini karena ini bukan jumlah yang signifikan.