Penembakan brutal di Floridad Amerika Serikat yang mengakibatkan tewasnya 17 orang pada Rabu 14 Februari 2018, tidak lepas dari mudahnya membeli dan memiliki senjata di negara tersebut.
Di beberapa negara bagian Amerika Serikat, membeli senjata api seperti layaknya membeli kacang goreng. Dalam hitungan menit saja, senjata semi otomatis sudah bisa Anda tenteng.
Pemilik Roanoke Firearms, John Markell, beberapa waktu lalu mengatakan kepada New York Time, di negara bagian Virginia, Anda bisa membeli senapan semi otomatis “dalam 15 menit,”.
Roanoke Firearms adalah tempat Seung-Hui Cho – yang membunuh 32 orang dalam sebuah serangan di kampus Virginia Tech – membeli sebuah Glock, setelah melewati dua pemeriksaan latar belakang dan cek kesehatan oleh karyawan sendiri.
Sementara Inquirer melaporkan hanya membutuhkan tujuh menit untuk membeli AR-15, senapan semi otomatis yang digunakan dalam penembakan Orlando Pulse. Dua hari setelah penembakan yang menewaskan 49 orang tersebut waktunya lebih panjang. Huffington Post melaporkan saat itu untuk membeli AR-15 di Orlando memakan waktu 38 menit.
Hukum senjata bervariasi secara signifikan berdasarkan negara. Sembilan negara bagian, termasuk California dan Rhode Island, memberlakukan masa tunggu untuk pembelian beberapa atau semua senjata api.
Tapi, di beberapa negara bagian peraturannya lebih kendor. Seperti Nevada atau Virginia di mana pembelian sangat mudah, dan cepat.
Beberapa negara memiliki peraturan ketat untuk jenis senjata tertentu, seperti senapan serbu, namun di negara-negara dengan peraturan senjata yang kurang, senapan semi-otomatis biasanya diperlakukan sama dengan pembelian senjata api lainnya.
Di sebagian besar negara bagian, toko akan menjalankan dua pemeriksaan latar belakang, cek negara bagian dan cek federal. Pemeriksaan latar belakang memberikan hasil yang hampir seketika.
Pelanggan dapat gagal memeriksa latar belakang federal karena sejumlah alasan, termasuk jika mereka adalah penjahat yang dihukum, buron dari pengadilan, atau telah dihukum karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Namun, di 39 negara bagian, toko senjata api dengan izin federal diizinkan untuk menjual senjata tanpa pemeriksaan apapun latar belakang, pemeriksaan negara bagian atau federal.
Jika cek tidak menimbulkan masalah, pelanggan kemudian dapat segera berjalan dengan pistol atau senjata semiotomatis. Dengan kata lain, jika seseorang tidak memiliki catatan kriminal, membeli pistol biasanya merupakan proses yang cepat dan tidak ruwet.
Stephen Paddock yang mengamuk di Las Vegas dan menewaskan 59 orang pada Oktober 2017 lalu bahkan membeli 33 senjata api dalam satu tahun terakhir. Dua belas di antaranya adalah senapan semi otomatis yang kemudian dimodifikasi sendiri menjadi seperti senjata otomatis.
Semua pembelian Paddock benar-benar legal. Tanpa catatan kriminal, Paddock akan melewati pemeriksaan latar belakang. Nevada, tempat Paddock tinggal, tidak memberlakukan masa tunggu dalam pembelian senjata.
Negara mengizinkan siapa saja yang berusia minimal 18 tahun memiliki senjata api dan tidak membatasi jumlah senjata yang bisa dibeli seseorang.
Sumber: Business Insider
