Site icon

Intelijen Amerika: Pakistan Memperluas Program Nuklirnya

Rudal Pakistan

Komunitas intelijen Amerika memperingatkan bahwa mereka percaya Pakistan mengembangkan senjata nuklir yang lebih maju, yang dapat mengikis keamanan regional. Washington juga terus mengklaim Islamabad telah terlibat mengakomodasi kelompok teroris.

Direktur National Intelligence, Dan Coats hadapan Komite Intelijen Senat Selasa 13 Februari 2018 mengatakan bahwa Pakistan berada di tengah perluasan persenjataan mereka dari senjata nuklir taktis jarak pendek, rudal jelajah yang diluncurkan dari pesawat terbang dan kapal barang hingga rudal balistik jarak menengah.

Pakistan diperkirakan memiliki sedikitnya 160 hulu ledak yang sepenuhnya terdiri dari rudal taktis dan jarak menengah. Hal ini karena Pakistan bukanlah kekuatan global dan tidak memiliki kebutuhan nyata untuk ICBM.

“Pakistan akan terus mengancam kepentingan Amerika dengan menerapkan kemampuan senjata nuklir baru, mempertahankan hubungannya dengan militan, membatasi kerja sama kontraterorisme dan mendekat ke China,” kata Coats.

Nama China berkali-kali disebut dalam kesaksian Coats. Dia menggambarkan Beijing sebagai sumber utama ketegangan karena dukungan diam-diam ke Korea Utara dan ketegangan di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan. Coats bahkan menempatkan China di atas Korea Utara dalam hal ancaman regional di Asia Timur.

Coats menambahkan bahwa perluasan program nuklir Pakistan dapat menyebabkan hubungan dengan tetangganya dan saingan nuklirnya, India, untuk terus memburuk.

Coats juga mengeluhkan bahwa Pakistan melindungi kelompok militan di dalam perbatasannya. “Kelompok militan yang didukung oleh Islamabad akan terus memanfaatkan tempat aman mereka di Pakistan guna merencanakan dan melakukan serangan di India dan Afghanistan, termasuk terhadap kepentingan Amerika,” kata Coats.

Exit mobile version