Keluarga Hercules belum tertandingi. Lockheed Martin, yang membangun pesawat legendaris ini mencapai tonggak penting dengan mengirimkan C-130J Super Hercules ke-400.
Pesawat ke-400 yang dikirim pada 9 Februari 2018 tersebut merupakan Super Hercules yang dikembangkan untuk pesawat Operasi Khusus yang dikenal sebagai MC-130J Commando II. Pesawat ini digunakan untuk Komando Operasi Khusus Angkatan Udara atau Air Force’s Special Operations Command (AFSOC) Amerika.
C-130J Super Hercules adalah model produksi terbaru dari pesawat legendaris C-130 Hercules. Pesawat ini telah terbang bersama 17 negara. Sampai saat ini, armada global C-130J Super Hercules telah melampaui lebih dari 1,7 juta jam terbang yang mendukung hampir semua persyaratan misi – kapan saja, di mana saja.
“Kami merayakan pencapaian ini dengan karyawan, mitra industri dan komunitas operator Super Hercules yang mencakup 17 negara,” kata George Shultz, Wakil Presiden dan General Manager, Air Mobility & Maritime Missions di Lockheed Martin.
“C-130J ke-400 ini membuktikan fleksibilitas yang tak tertandingi yang hanya ditemukan di Super Hercules. Daya tahan, relevansi dan kemampuannya akan terus membuat C-130J sebagai pilihan dunia dalam pengangkutan taktis selama beberapa dekade yang akan datang. ”
Sampai saat ini, C-130J mendukung 17 konfigurasi misi yang berbeda termasuk transportasi (militer dan komersial), pemadam kebakaran, pencarian dan penyelamatan, Operasi Khusus, pengintaian cuaca, dan pengisian bahan bakar udara.
Pesawat ke-400 ini juga menjadi MC-130J ke-13 untuk diubah menjadi AC-130J Ghostrider yakni C-130J yang sangat dimodifikasi utnuk memberikan dukungan udara terbuka, larangan udara dan pengintaian bersenjata.
Pemerintah Amerika mengoperasikan armada Hercules Super C-130J terbesar di dunia. Pengiriman ini mewakili transisi lanjutan pemerintah Amerika ke C-130J sebagai platform umum di seluruh Komando Mobilitas Udara, AFSOC, Komando Tempur Udara, Penjaga Pantai Amerika dan Korps Marinir Amerika serta Garda Nasional.