Untuk mengirimkan pasukan dalam jumlah besar lengkap dengan senjata dan kendaraan tempur ke pantai yang dikuasai musuh, kapal serbu amfibi merupakan platform yang paling diandalkan. Kapal besar ini mampu membawa ribuan personel dan kendaraan dalam setiap misinya.
Kapal perang ini memiliki dek penerbangan dan fasilitas hanggar di bawah dek. Biasanya kapal ini mengoperasikan berbagai helikopter atau bahkan pesawat VSTOL. Sayap udara bervariasi tergantung pada kebutuhan misi.
Ada banyak kapal amfibi yang beroperasi di dunia dan kita akan melihat 10 yang terbaik di antara mereka. Daftar akan ditentukan pada beberapa aspek termasuk kemampuan ofensif, sayap udara, jumlah personel dan peralatan mereka, dan beberapa faktor lainnya.
Daftar ini hanya mencakup kapal yang saat ini dalam pelayanan tidak termasuk yang sudah pensiun atau sedang dikembangkan. Daftar juga akan mencakup kapal perang multi guna, yang dapat berfungsi sebagai kapal serbu amfibi.
Berikut 10 kapal amfibi paling mematikan di dunia:

1. Kelas Amerika (Amerika)
Saat ini kapal pengangkut amfibi America Class merupakan kapal terbesar di kelas ini yang pernah dibangun. Kapal-kapal ini lebih besar dari kebanyakan kapal induk yang dimiliki negara di luar Amerika.
Desain Kelas Amerika didasarkan pada kapal terakhir kelas Wasp. Namun kapal baru memiliki ruang dek lebih banyak dan fasilitas hanggar yang lebih besar untuk menampung lebih banyak pesawat di bawah dek.
Kapal pertama, USS America, ditugaskan dengan Angkatan Laut Amerika pada tahun 2014. Satu kapal diserahkan ke US Navy pada 2017 ini dengan kapal lain sedang dibangun. Kapal perang kelas Amerika pada akhirnya menggantikan kelas Tarawa yang menua.
Kelas Amerika telah dioptimalkan secara khusus untuk mengoperasikan tilt rotor MV-22 Osprey yang baru dan pesawat tempur F-35B. Kapal perang kelas ini bahkan bisa berfungsi sebagai kapal induk kecil. Ini bisa mengoperasikan 38 helikopter dan pesawat VSTOL, termasuk F-35B JSF, MV-22 Osprey, UH-1Y Huey, CH-53E Sea Stallion, SH-60 Sea Hawk, MH-60 Nighthawk, AH-1Z Viper, AH-1W Super Cobra, dan lainnya. Jumlah pesawat terbang dan helikopter akan bervariasi tergantung pada persyaratan misi yang spesifik.
Dua kapal pertama kelas dioptimalkan untuk penerbangan sehingga dan tidak mendukung serangan amfibi melalui laut. Marinir dikirim ke darat dengan helikopter. Metode pengiriman semacam itu memungkinkan pasukan tiba lebih cepat dan lebih jauh lagi.
Selain itu, kapal-kapal tersebut terlindungi dengan lebih baik karena mereka dapat melancarkan serangan lebih jauh dari laut. Kapal kelas Amerika selanjutnya akan memiliki kemampuan untuk mengirimkan pasukan dari dek bawah air tetapi dengan konsekuensi lebih sedikit pesawat yang bisa dibawa. Kelas Amerika dapat membawa 1.700 marinir dan peralatan terkait untuk mendukung mereka.

2. Kelas Wasp (Amerika)
Kelas Wasp adalah pengembangan dari Kelas Tarawa dan memiliki hull dan engineering dasar yang sama. Kapal pertama, USS Wasp, ditugaskan pada tahun 1989 dan saat itu menjadi kapal amfibi terbesar di dunia sebelum kemudian status itu diambil oleh Kelas Amerika.
Kelas Wasp adalah kapal pertama yang dirancang khusus untuk mengoperasikan AV-8B Harrier II dan mechanized landing craft (LCM) atau hovercraft (LCAC). Setiap kelas Wasp dapat menampung hingga tiga LCAC atau 12 LCM
Kapal kelas Wasp mampu meluncurkan 2.000 unit ekspedisi marinir. Pasukan tersebut mendarat di pantai menggunakan kapal pendarat, atau mengirimkan lebih jauh ke daratan dengan helikopter. Sebanyak 61 kendaraan amfibi AAV7A1 dapat dibawa kapal tersebut.
Dek penerbangan memiliki sembilan titik pendaratan untuk helikopter dan sampai 42 CH-46 Sea Knight dapat dioperasikan. Kelas ini juga dapat menyebarkan helikopter serbu AH-1 SeaCobra atau helikopter angkut lainnya seperti CH-53E Super Stallion, UH-1N Huey atau SH-60B Seahawk.
Kelas Wasp dapat mengoperasikan enam sampai delapan AV-8B Harrier II dalam peran tempur, namun dapat membawa hingga 20 pesawat.