
8. DF-31AG (China)
DF-31AG adalah ICBM terbaru China. Gambar pertama dari sistem rudal ini muncul pada tahun 2013 dan dilaporkan telah diuji pada tahun 2015 dan pertama kali diumumkan pada tahun 2017. Sistem ini sebelumnya disebut sebagai DF-31B, namun ternyata nama resminya adalah DF-31AG.
Rudal ini membuat debut publiknya selama parade militer besar yang menandai peringatan 90 tahun Tentara Pembebasan Rakyat. Sebanyak 16 peluncur DF-31AG dengan rudal dipamerkan di depan umum selama parade tersebut.
Munculnya rudal tersebut mengindikasikan bahwa DF-31AG sudah beroperasi dengan Korps Artileri Kedua, yang merupakan kekuatan rudal strategis China. Saat ini merupakan salah satu ICBM paling mematikan di dunia meski lebih kecil dan kurang mampu dibanding DF-41.
DF-31AG adalah versi DF-31A yang dimodifikasi dan ditingkatkan versinya. Rudal DF-31A sebelumnya berbasis silo, sedangkan versi mobile berbasis pada sebuah kendraaan semi trailer. Di sisi lain DF-31AG baru didasarkan pada kendaraan peluncur 8-poros dan lebih mobile.
Fitur ini memperluas pilihan penyebarannya dan dengan demikian meningkatkan survivabilitas. Dalam konsep DF-31AG mirip dengan ICBM mobile Rusia seperti Topol dan Yars.
DF-31AG adalah rudal tiga tahap berbahan bakar padat dengan jangkauan 11.200 km dan bisa menjangkau seluruh wilayah Amerika Serikat, Eropa dan Rusia.
DF-31A tua membawa hulu ledak tunggal sementara, DF-31AG dilaporkan membawa beberapa hulu ledak yang dapat ditargetkan secara independen (MIRV). Ada versi DF-31, yang membawa 3 MIRV dengan masing-masing kapasitas ledakan 20, 90, atau 150 kT. Selanjutnya DF-31AG memiliki jangkauan yang lebih panjang dan kemampuan bertahan yang lebih baik.
Rudal memiliki sistem navigasi internal dengan sistem navigasi satelit BeiDou China. Beberapa sumber menunjukkan bahwa ia memiliki akurasi 150 meter. Rudal ini membawa umpan untuk mengatasi sistem pertahanan rudal.