Site icon

5 Senjata Terlama di Arsenal Amerika dan Rusia

Senjata-senjata baru terus bermunculan. Tentu saja mereka semakin canggih, semakin cepat, semakin siluman dan semakin membunuh.Miliaran dolar dikeluarkan untuk membangun senjata-senjata tersebut.

Tetapi di tengah menjamurnya senjata-senjata baru, ada beberapa senjata tua yang belum tergoyahkan. Mereka terus digunakan meski dilahirkan puluhan tahun lalu. Bahkan tetap akan bekerja puluhan tahun lagi.

Senjata-senjata tua ini berada baik di gudang Amerika mapun Rusia. Dan berikut lima senjata telah beroperasi selama 50 tahun atau lebih yang dimiliki kedua negara tersebut.

RPG-7

Rocket-propelled grenade RPG-7 diluncurkan oleh insinyur Soviet antara tahun 1958 dan 1961, dan diperkenalkan ke Angkatan Bersenjata pada tahun 1961.  Selama 57 tahun, lebih dari sembilan juta telah diproduksi, membuat RPG -7 senjata anti tank yang paling dikenal di dunia.

Senjata tahan lama dan andal ini beroperasi dengan sekitar seratus negara dan rahasia vitalitas RPG-7 terletak pada potensinya yang tidak terbatas untuk modernisasi. Upgrade datang dalam bentuk granat baru, tanpa ada perubahan besar yang diperlukan untuk peluncur itu sendiri.

Saat ini, Angkatan Darat Rusia dipersenjatai dengan RPG-7V2, dilengkapi dengan alat sight yang telah ditingkatkan untuk memperluas jangkauan senjata, selain juga menembakkan proyektil fragmentasi tinggi dan termobarik.

RPG-7 telah digunakan dalam puluhan konflik selama beberapa dekade, dan terbukti sangat berguna dalam situasi perang asimetris melawan musuh-musuh yang unggul secara teknis.

M113

Pengangkut personel lapis baja M113, diperkenalkan di Angkatan Darat AS pada tahun 1960 dan telah diekspor ke sekitar 50 negara. Dengan sekitar 85.000 M113  diproduksi dalam berbagai modifikasi, kendaraan tersebut merupakan salah satu APC paling sukses sepanjang masa.

M113 memegang 11 infanteri. Armor depannya bisa menahan tembakan dari senapan mesin kaliber besar, dengan armor samping tahan terhadap kaliber 7,62 mm. Persenjataan utama platform adalah senapan mesin Browning 12,7 mm. Selain itu sebuah menara senjata, anti pesawat terbang, dan M2 Bradley dimodifikasi juga dapat dipasang.

Pentagon berhenti membeli M113 pada tahun 2007, namun Angkatan Darat dan Garda Nasional mempertahankan sekitar 13.000 M113, sekitar 8.000 di antaranya berada dalam gudang penyimpanan.

Angkatan Darat Amerika diperkirakan akan pensiun dari M113 dan mendukung platform Vehicle-Multi-Purpose Vehicle (AMPV) baru sekitar akhir 2020-an. Dalam 58 tahun operasinya, M113 telah mengambil bagian dalam puluhan konflik di seluruh dunia.

BM-21

BM-21 Grad (Salam) pertama kali diperkenalkan ke Angkatan Bersenjata Soviet pada tahun 1963, berfungsi sebagai penerus spiritual sistem peluncuran roket multiple legendaris Katyusha, yang menciptakan platform dengan kekuatan, kesederhanaan, dan keandalan yang mengerikan.

Secara total, lebih dari 9.000 BM-21 dibangun, dan mereka tetap berada di gudang senjata Angkatan Darat Rusia dan sekitar 50 negara lainnya.

Sebuah Grad tunggal dalam waktu 20 detik bisa meluncurkan 122 roket, mencapai target di wilayah 15-20 hektare pada jarak antara 25-45 km. Seperti RPG-7, BM-21 dapat menggunakan beragam jenis amunisi, termasuk peledak tinggi, cluster dan pembakar.

NEXT

M2 Browning

Senapan mesin berat M2 Browning  bisa dianggap sebagai nenek moyangnya senjata kecil Amerika. Diadaptasi ke dalam militer pada tahun 1933 atau 85 tahun yang lalu dan terus digunakan secara aktif oleh Angkatan Darat Amerika.

Senjata kaliber.50 (12,7 mm) ini melewati Perang Dunia II, Korea, Vietnam, Perang Irak dan setiap konflik bersenjata lokal di mana Amerika atau sekutu NATO berpartisipasi dalam beberapa dekade terakhir. Senjata dipasang di pesawat terbang, helikopter, APC dan tank, digunakan sebagai senjata anti-pesawat terbang dan bahkan sebagai senapan sniper.

Sekitar 3 juta M2 Brownings telah diproduksi. Bahkan Uni Soviet menjadi pemilik M2, dengan sekitar 3.100 senjata dikirim ke negara tersebut dalam program lend lease selama Perang Dunia II, di mana mereka digunakan.

 

Tu-95 & B-52

Dua pempom ini menjadi simbol kuat dari Perang Dingin. Keduanya juga sebaya. Boeing B-52 Stratofortress diperkenalkan pada tahun 1956 sementara Tupolev Tu-95 ‘Bear’ setahun sebelumnya atau 1955.

Pembom-pembom ini  pada awalnya dirancang sebagai pembom serangan nuklir dan terus melayani penerbangan strategis Rusia dan Amerika  termasuk dalam peran non-nuklir. Keduanya bisa akan terbang sekiter 60 tahun lagi.

Pesawat bertenaga jet besar dan bertenaga turboprop raksasa ini telah lama menjadi legenda dalam Perang Dingin. Bahkan Bear yang sekarang diterbangkan Rusia masih menyebabkan keributan setiap kali mereka terbang di wilayah udara internasional di sekitar Amerika atau sekutu-sekutunya.

Pesawat Amerika memiliki pengalaman lebih dari rekannya dari Rusia, yang hanya melakukan debut tempurnya melawan ISIS di tahun 2015.  B-52 telah digunakan di Vietnam, Perang Teluk, Yugoslavia, dan Afghanistan.

Sebanyak 48 pembom strategis Tu-95MS, dan 12 pembom Tu-95MSM, tetap beroperasi dengan Angkatan Udara Rusia. Sementara Angkatan Udara Amerika  masih memiliki sedikitnya 90 B-52. Keduanya diperkirakan masih akan terbang sampai tahun 2040an hingga akan pensiun di usia sekitar 90 tahunan.

Andrei Kotz/Sputnik

Exit mobile version