M2 Browning
Senapan mesin berat M2 Browning bisa dianggap sebagai nenek moyangnya senjata kecil Amerika. Diadaptasi ke dalam militer pada tahun 1933 atau 85 tahun yang lalu dan terus digunakan secara aktif oleh Angkatan Darat Amerika.
Senjata kaliber.50 (12,7 mm) ini melewati Perang Dunia II, Korea, Vietnam, Perang Irak dan setiap konflik bersenjata lokal di mana Amerika atau sekutu NATO berpartisipasi dalam beberapa dekade terakhir. Senjata dipasang di pesawat terbang, helikopter, APC dan tank, digunakan sebagai senjata anti-pesawat terbang dan bahkan sebagai senapan sniper.
Sekitar 3 juta M2 Brownings telah diproduksi. Bahkan Uni Soviet menjadi pemilik M2, dengan sekitar 3.100 senjata dikirim ke negara tersebut dalam program lend lease selama Perang Dunia II, di mana mereka digunakan.
Tu-95 & B-52
Dua pempom ini menjadi simbol kuat dari Perang Dingin. Keduanya juga sebaya. Boeing B-52 Stratofortress diperkenalkan pada tahun 1956 sementara Tupolev Tu-95 ‘Bear’ setahun sebelumnya atau 1955.
Pembom-pembom ini pada awalnya dirancang sebagai pembom serangan nuklir dan terus melayani penerbangan strategis Rusia dan Amerika termasuk dalam peran non-nuklir. Keduanya bisa akan terbang sekiter 60 tahun lagi.
Pesawat bertenaga jet besar dan bertenaga turboprop raksasa ini telah lama menjadi legenda dalam Perang Dingin. Bahkan Bear yang sekarang diterbangkan Rusia masih menyebabkan keributan setiap kali mereka terbang di wilayah udara internasional di sekitar Amerika atau sekutu-sekutunya.
Pesawat Amerika memiliki pengalaman lebih dari rekannya dari Rusia, yang hanya melakukan debut tempurnya melawan ISIS di tahun 2015. B-52 telah digunakan di Vietnam, Perang Teluk, Yugoslavia, dan Afghanistan.
Sebanyak 48 pembom strategis Tu-95MS, dan 12 pembom Tu-95MSM, tetap beroperasi dengan Angkatan Udara Rusia. Sementara Angkatan Udara Amerika masih memiliki sedikitnya 90 B-52. Keduanya diperkirakan masih akan terbang sampai tahun 2040an hingga akan pensiun di usia sekitar 90 tahunan.
Andrei Kotz/Sputnik