Angkatan Laut Amerika Serikat mulai bergerak untuk membangun kapal selam rudal balistik baru yang akan menggantikan kapal selam kelas Ohio.
Kapal selam ini dibangun untuk terus mempertahankan kekuatan Amerika di bawah lau selama 60 tahun ke depan. Biaya untuk membangun diperkirakan akan menjadi program termahal ketiga dalam sejarah militer Amerika Serikat.
Amerika Serikat sebenarnya memiliki sedikitnya empat kelas kapal selam yakni Kelas Los Angeles Virginia, Seawolf dan Ohio. Dari empat kelas itu hanya Ohio yang mampu membawa rudal balistik nuklir.
Lantas kenapa Ohio harus diganti? Bagaimana pengantinya nanti dan berapa biayanya? Mari kita jawab satu persatu.

Mengapa Amerika Membangun Kapal Selam Baru?
Armada kapal selam Trident, nama yang diambil dari rudal nuklir yang mereka bawa – adalah apa yang disebut Pentagon sebagai “kaki triad nuklir amerika yang paling dapat bertahan.”
Secara resmi kapal ini dikenal sebagai kapal selam rudal balistik Kelas Ohio yang sangat besar. Kapal memiliki ukuran 560 kaki, atau hampir dua lapangan sepak bola. Sebanyak 155 pelaut dan personil berada di kapal selam selama berbulan-bulan untuk mengoperasionalkan mereka pada setiap misinya.
Pada saat bersamaan sekitar 14 “boomer” ini berada di tengah laut. Idenya: menyimpan sebagian dari senjata nuklir mereka dengan aman dan siap siap melakukan serangan jika Amerika berada di bawah serangan nuklir. Setiap rudal dapat mengirimkan beberapa hulu ledak pada jarak lebih dari 4.000 mil laut. Setiap boomer membawa kekuatan menghancurkan setara dengan 600 kali bom nuklir yang jatuh di Hiroshima.
Tetapi armada ini sudah tua. Yang tertua yakni USS Henry M. Jackson (SSBN 730) – diluncurkan pada tahun 1983.
Sebanyak 13 Kelas Ohio lainnya kemudian secara bertahap masuk ke layanan dengan yang terakhir tiba pada tahun 1997. Dibangun untuk beroperasi selama 30 tahun, keluarga Ohio telah menerima upgrade yang memungkinkan mereka melayani setengah abad atau 20 tahun lebih lama. Jackson akan pensiun sekitar satu dekade lagi, dan sisanya mengikuti, satu per satu, sampai 2040.
Jadi Angkatan Laut Amerika kemudian mengembangkan penggantinya. Bahkan jika tiba tepat waktu dan sesuai anggaran, itu akan menjadi sistem senjata termahal ketiga di negara itu.