Israel meluncurkan serangan udara skala besar ke Suriah setelah sebuah pesawat tempur F-16 milik mereka ditembak jatuh oleh sistem anti-pesawat Suriah.
Juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus mengatakan sebanyak 12 lokasi, dengan empat di antaranya adalah “target Iran” yang berada di dekat ibukota Suriah, Damaskus, dihancurkan dalam serangan tersebut. Tidak segera jelas apakah ada korban jiwa.
F-16 Israel ditembak Sabtu pagi saat kembali dari sebuah serangan untuk menghancurkan fasilitas Iran yang dituduh meluncurkan pesawat tak berawak ke Israel.
Kedua pilot berhasil keluar dari kokpit dengan kursi pelontar dan mendarat di wilayah Israel. Salah satu dari pilot tersebut dikabakarkan terluka parah.
Kantor berita Suriah mengklaim bahwa pertahanan udara telah menyerang setidaknya dua jet. Namun militer Israel membantah dan hanya ada satu pesawat mereka yang ditembak jatuh.
Kejadian ini menjadi salah satu insiden paling parah yang melibatkan Israel, Iran dan Suriah selama perang sipil tujuh tahun Suriah. Hal ini diyakini untuk pertama kalinya Israel kehilangan jet dalam konflik tersebut.
Jet tersebut merupakan bagian dari sebuah misi yang jauh ke wilayah Suriah untuk menghancurkan apa yang dikatakan Conricus sebagai fasilitas kontrol pesawat tak berawak Iran di dekat kota Palmyra. Pesawat tak berawak yang memasuki wilayah udara Israel ditembak jatuh oleh helikopter Israel. “Orang-orang Suriah dan Iran, dari sudut pandang kita, bermain dengan api,” kata Conricus.
Iran mengutuk Israel karena mencegat salah satu drone-nya. “Laporan sebuah pesawat tak berawak Iran terbang di atas Israel dan juga keterlibatan Iran dalam menyerang sebuah jet Israel sangat menggelikan,” kata sebuah televisi pemerintah mengutip juru bicara kementerian luar negeri Iran, Bahram Qasemi. Dia mengatakan bahwa Iran hanya memberikan “latihan militer” kepada Suriah.
Media pemerintah Suriah mengatakan bahwa pertahanan udara menembak jet tersebut sebagai tanggapan atas tindakan agresi Israel terhadap sebuah pangkalan militer hari Sabtu.
“Israel saat fajar hari ini melakukan agresi baru terhadap salah satu pangkalan militer di wilayah tengah. Pertahanan udara kami menghadapkannya dan menembak lebih dari satu pesawat,” kata sumber militer yang tidak dikenal itu.