Mirip Iskander, Rudal Misterius Muncul di Korea Utara

Mirip Iskander, Rudal Misterius Muncul di Korea Utara

Ketika Korea Utara menggelar parade militer pada Kamis 8 Februari 2018, kebanyakan para ahli lebih fokus pada keberadaan rudal antarbenua Hwasong-14 dan Hwasong-15 yang ditampilkan. Tetapi sebenarnya ada sebuah rudal misterius yang sepertinya juga harus diwaspadai oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Rudal yang belum diketahui namanya tersebut terlihat mirip dengan rudal baru Rusia. Tetapi ada juga yang mengatakan rudal tersebut tampak seperti desain Korea Selatan.

Rudal baru ini berukuran jauh lebih kecil dibandingkan Hwasong-14 dan Hwasong-15. Hal ini yang mungkin menjadikan dia luput dari perhatian.

 

Justin Bronk, seorang ahli militer di Royal United Services Institute, mengatakan kepada Business Insider bahwa rudal misterius Korea Utara terlihat sangat mirip dengan rudal Iskander dan belum pernah terlihat sebelumnya.

Bronk mengatakan Rusia memiliki sejarah membantu Korea Utara dengan program rudalnya. Banyak teknisi berbakat Rusia yang menganggur karena ekonomi negara tersebut runtuh pasca pecahnya Soviet dan kemudian bekerja di Korea Utara.

Tetapi harus diketahui Iskander bukanlah desain Perang Dingin. Jika Rusia berkolaborasi dengan Korea Utara baru-baru ini dengan melahirkan rudal mirip Iskander ini, tentu ini akan memiliki implikasi geopolitik yang besar dan menyulitkan hubungan Amerika dan Rusia yang sudah keruh.

Rudal Iskander / Sputnik

Tetapi Mike Elleman, seorang ahli rudal di Institut Internasional untuk Studi Strategis, menyebut rudal baru itu tidak mirip dengan Iskander. Dia lebih cenderung menyebutnya memiliki sejumlah kesamaan dengan sistem rudal Hyunmoo-2  yang dibangun Korea Selatan. Korea Utara sebelumnya telah mendapatkan informasi pertahanan Korea Selatan melalui hacking.

Terlepas dari asalnya, rudal kecil itu mungkin menjadi masalah besar bagi Amerika. Terlepas dari mana informasi rudal misteri berasal, dia merupakan ancaman besar bagi pasukan Amerika di Korea Selatan dan kawasan ini.

Hyunmoo-2

Bronk mengatakan bahwa armada peluru kendali  Korea Utara selama ini tidak memiliki keakuratan sistem seperti Iskander yang menggunakan tekonologi modern.

Jika Korea Utara menggunakan rudal balistik yang lebih baru dan lebih akurat, yang dapat meletakkan dasar bagi serentetan serangan terhadap Korea Selatan yang bisa membutakan dan melumpuhkan Amerika.

Pertahanan rudal Amerika bisa menjadi kewalahan dengan sejumlah besar rudal jarak pendek yang memiliki ketepatan tinggi, yang kemungkinan dimiliki rudal misterius ini. Pangkalan militer, lapangan terbang, dan depot militer Amerika bisa menjadi korban gempuran rudal dalam beberapa menit pertama konflik.