Rusia mengklaim jet tempur Su-35 mereka telah membuktikan kemampuannya di Suriah. Pesawat ini tak tertandingi di udara.
“Saya percaya ini adalah salah satu pesawat taktis operasional terbaik di dunia, dan tidak ada duanya di udara. Pilot kami telah memberi nilai tinggi setelah konflik Suriah. Pesawat ini memiliki masa depan yang hebat,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yury Borisov kepada wartawan selama kunjungan ke Pabrik pesawatGagarin Komsomolsk-on-Amur Kamis 8 Februari 2018.
“Banyak terima kasih kepada pekerja pabrik kami yang selalu menanggapi permintaan kami, ada tim pemeliharaan yang beroperasi secara stabil di Hmeymim, sehingga servis pesawat Su-35 selalu di atas 80%,” Borisov menjelaskan.
Upgrade Su-30SM
Di bagian lain Borisov mengatakan pihaknya sedang bekerja untuk meng-upgrade pesawat tempur multirole Su-30SM. Upgrade akan dimulai tahun ini, dan pesawat yang telah diupgrade akan bergabung dengan militer pada 2019.
“Kami berencana untuk memulai modernisasi tahun ini, menyelesaikan tahap pertama di tahun 2019 dan kemudian memulai pengiriman kendaraan yang telah diupgrade,” kata Borisov.
Dia mengatakan ada 100 pesawat Su-30SM dalam persediaan Rusia. “Mereka tampil dengan cara terbaik di Suriah dan membuktikan semua kemampuan mereka. Pesawat ini harus ditingkatkan dalam hal penggantian impor dan adaptasi senjata udara baru,” kata Borisov. Dia mengatakan jet tempur ini akan beroperasi hingga 40 tahun.
Gagarin Komsomolsk-on-Amur Aircraft Plant adalah cabang dari perusahaan Sukhoi dan bagian dari United Aircraft Corporation.
Pabrik ini memproduksi pesawat Su-35S, Su-35 dan Su-30 dan sedang mengembangkan jet tempur generasi kelima Su-57. Pesawat Sukhoi Superjet 100 juga dirakit di tempat ini.