Jet tempur generasi kelima Su-57 yang dibangun Rusia memasuki uji tempur setelah tahap uji pertama dinyatakan selesai.
“Kami membeli jet Su-57 untuk uji coba tempur. Tahap pertama uji coba negara telah selesai,” kata Wakil Menteri Pertahanan Yuri Borisov, kepada wartawan saat berkunjung ke Pabrik Pesawat Komsomolsk-Amur Kamis 8 Februari 2018 sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Pabrik ini diharapkan bisa membangun pesawat saat produksi massal dimulai. Menurut perwira senior, kontrak pengiriman 12 Su-57 akan ditandatangani tahun ini.
Borisov mengklarifikasi bahwa dua pesawat pertama dari angkatan ini dapat memasuki layanan dengan Angkatan Bersenjata pada tahun 2019. Dia menambahkan bahwa 12 Su-57 telah dibangun selama pengembangan pesawat terbang, yang dikenal sebagai PAK FA sebelum kemudian namanya secara resmi diganti sebagai Su-57 tahun lalu. Dari jumlah tersebut sepuluh di antaranya melanjutkan uji coba penerbangan.
Ketika ditanya tentang perkembangan mesin baru Su-57, wakil menteri pertahanan mengatakan terlalu dini untuk mengatakan hasilnya.
“Saat ini sulit untuk mengatakan, karena hanya ada satu penerbangan, semuanya tampak normal, tetapi seperti yang Anda bayangkan, ini adalah keseluruhan uji coba. Banyak penerbangan uji harus dilakukan. Sesuai aturan, pengujian semacam itu memerlukan dua -tiga tahun.”
Dikembangkan oleh Sukhoi, Su-57 dirancang untuk misi superioritas udara dan peran serangan darat. Pesawat dilengkapi dengan sistem avionik revolusioner yang mampu menghitung secara otonom situasi medan perang untuk membantu pilot.
Jet tempur ini juga dilengkapi radar aktif, yang memungkinkannya untuk ‘melihat’ target udara, darat dan angkatan laut dari jarak jauh melampaui sistem paling modern, dan menyerang musuh dengan berbagai senjata modern.