Jejak Asia
Pada tahun 2013, pasukan pembebasan Suriah atau Free Syiria Army mengupload video yang menunjukkan penghancuran dua helikopter Mi-8/17 di atas Deir ez-Zor dan Aleppo dengan FN-6, MANPADS generasi ketiga buatan China dengan karakteristik yang mirip dengan Igla-1. Setahun kemudian FN-6 juga terlihat digunakan ISIS di Irak.
Menurut para ahli jalan yang ditempuh sistem ini dari China ke Suriah tidak mungkin mudah. “China menjual sistem ini ke Sudan, lalu dengan berbagai jalan mereka dibeli oleh Qatar dan dikirim ke Suriah,” kata Ivan Konovalov, Direktur Center for Strategic Trend Studies yang berbasis di Moskow.
Dan menurut Saranov ada lebih banyak lagi sumber eksotis untuk senjata yang menemukan jalan mereka ke tangan pemberontak Suriah. Misalnya, HT-16PGJ Korea Utara, tiruan Igla-1 Soviet, telah terlihat digunakan oleh para pemberontak di Suriah.
“Kemungkinan besar, senjata-senjata ini ditangkap oleh militan dari gudang pasukan pemerintah. Pada tahun 2004, Damaskus mendapatkan beberapa lusin HT-16PGJ dari Korea Utara,” tulis wartawan militer tersebut.
Jejak NATO yang Sulit dipahami
MANPADS yang diproduksi oleh negara-negara inti NATO sejauh ini belum ditemukan di Suriah. Namun demikian, seperti yang diingat Saranov, Washington dan sekutu-sekutunya telah secara teratur dituduh memasok senjata ke sekutu-sekutunya di wilayah tersebut.
Misalnya, pada pertengahan Januari, media Turki dan Arab melaporkan bahwa Amerika secara diam-diam telah menyediakan militan Kurdi di Afrin, Suriah dengan senjata pertahanan udara, yang mendorong Pentagon untuk secara tegas menolak klaim tersebut.
“Dua minggu kemudian,” kata Saranov, “militan dari Free Syrian Army melaporkan bahwa mereka memanfaatkan Igla dari Kurdi. Mungkin saja ini adalah sistem yang diterima Kurdi dari Amerika.”
“Jika Amerika mulai memasok militan dengan Stingers, ini akan menghasilkan skandal besar,” kata Ivan Konovalov.
“Oleh karena itu, jauh lebih mudah untuk memasok militan dengan sistem Soviet, yang telah mereka siapkan secara aktif dan kemungkinan dibeli dari Eropa Timur. Bagaimanapun, ada banyak sekali persenjataan Soviet di Timur Tengah, dan sangat mudah untuk tersesat di sana, ” analis tersebut menyimpulkan.