Site icon

Roket Terkuat di Dunia Meluncur, Mobil Elon Musk akan Menjelajah Ruang Angkasa Jutaan Tahun

Roket ruang angkasa paling kuat di dunia meluncur di langit di atas pantai timur Florida Amerika pada hari Selasa 6 Februari 2018 siang waktu setempat. Ini menjadi misi ruang angkasa yang menggetarkan, Elon Musk, pendiri perusahaan kedirgantaraan swasta SpaceX.

Roket yang disebut sebagai Falcon Heavy ini akan memberi Amerika Serikat kemampuan angkat berat di ruang angkasa yang tidak terlihat sejak roket Saturn V era Apollo. Falcon Heavy membuat pendakian tanpa cela melalui langit biru yang jernih, dengan setidaknya dua dari tiga penguat yang digunakan mendarat dengan sempurna dan bisa digunakan lagi. Sementara satu penguat disebut mengalami kecelakaan saat mendarat.

Peluncuran spektakuler ini dilihat sekitar setengah juta penonton yang memadati pantai dan tempat-tempat penting lainnya di sekitar pantai luar Florida. Mereka mendapat pemandangan kembang api terbesar sejak pensiun armada pesawat luar angkasa NASA di tahun 2011.

Stage tahap atas Falcon dan muatan uji diisi mobil sport Tesla Roadster milik Musk  seharga US$ 100.000 atau sekitar Rp1,4 miliar dan boneka yang duduk kursi pengemudi yang disebut Starman. Bukan itu saja, alat musik di Tesla Roadster akan secara terus menerus mengumandangkan lagu Space Odity yang dinyanyikan David Bowie.

 

Tesla Roadster milik Elon Musk yang dikirim ke ruang angkasa

“Biasanya, roket uji diberi muatan membawa simulator massa seperti balok beton atau baja. Hal itu sangat membosankan. Kami memutuskan untuk mengirim sesuatu yang tidak biasa,” kata Musk pada hari Senin.

Musk mengumumkan tahun lalu bahwa dia berencana menempatkan mobilnya pada penerbangan perdana Falcon Heavy. Ketika ditanya di Twitter mengapa dia ingin membuang kendaraan mahal itu dia menjawab, “Saya suka membayangkan sebuah mobil yang hanyut tanpa henti melintasi angkasa dan mungkin ditemukan oleh ras asing jutaan tahun di masa depan.”

“Muatan ini akan menuju ke orbit Mars,” tambahnya, “sekitar 400 juta kilometer dari Bumi, sekitar 250 sampai 270 juta mil, dan melakukan perjalanan 11 kilometer per detik. Kami memperkirakan akan berada di orbit itu selama beberapa juta tahun, mungkin lebih dari satu miliar tahun, dan kadang-kadang akan sangat mendekati Mars namun kecil kemungkinan akan menabrak Mars. ”

Musk berharap Falcon Heavy akan membantu eksplorasi antar planet dan membantu misi NASA, badan antariksa Amerika yang sedang berusaha untuk kembali mendarat ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972, dan akhirnya mendaratkan manusia di Mars sebelum pertengahan abad ini.

“Falcon Heavy menuju ke ruang angkasa dalam penerbangan uji coba kami, yang membangun sejarah Saturnus V / Apollo dan meluncurkan launcher 39A ke misi antarplanet,” kata seorang pembawa acara SpaceX saat roket tersebut lepas landas.

Musk, pendiri miliarder dan perancang utama SpaceX, yang pertama kali mengumumkan rencana untuk roket angkat berat pada tahun 2011 dan membangun Falcon Heavy dengan mengikat tiga penguat dari roket kargo Falcon 9 yang lebih kecil.

Pada hari Senin, dia memperkirakan peluang Falcon  sekitar 50-50, dan mengatakan bahwa dia takut ledakan menghancurkan launchpad seperti yang terjadi pada Falcon 9 yang menciptakan kerusakan parah pada bulan September 2016.

Kesuksesan ini menjadikan Falcon Heavy menjadi roket terkuat di dunia yang beroperasi sekarang ini selain Delta IV Heavy yang dioperasikan United Launch Allience. Namun Musk mengatakan biaya peluncuran Falcon Heavy sekitar US$ 90 juta yang jauh lebih murahdibandingkan dengan US$ 435 juta untuk biaya peluncuran Delta IV.

Falcon, Musk menambahkan, juga memiliki dua kali kapasitas muatan Delta. “Jika kita berhasil, ini adalah permainan untuk operator lain dari roket angkat berat,” kata Musk.

Roket setinggi 230 kaki itu memiliki daya dorong lepas landas sebesar 5 juta pound dan bisa membawa lebih dari 70 ton muatan ke Orbit Rendah Bumi. Falcon 9, peluncur pendahulu Falcon Heavy  hanya memiliki 1,3 juta pon daya angkat dan bisa membawa 25 ton.

Namun, Falcon Heavy masih kalah dengan Saturn V yang membawa peluncuran NASA ke Bulan pada 1960-an dan 1970an.  Roket ini memiliki daya angkat sebesar 7,6 juta pound dan bisa membawa 260.000 pound ke luar angkasa.

NASA juga sedang membangun Space Launch System, sebuah roket yang dirancang untuk membawa manusia ke Mars. Mereka memperkirakan bahwa roket itu akan memiliki dorong 11,9 juta pon dan mampu membawa antara 75 dan 145 ton ke luar angkasa.

Exit mobile version