Nyaris Tanpa Henti, F-35 Terbang Intensitas Tinggi di Pasifik
F-35A di Kadena Jepang / USAF

Nyaris Tanpa Henti, F-35 Terbang Intensitas Tinggi di Pasifik

Skuadron tempur F-35A Angkatan Udara Amerika yang ditempatkan di Pangkalan Udara Kadena, Jepang, terbang dengan intensitas tinggi sejak pesawat skuadron mulai tiba di pangkalan tersebut pada akhir Oktober 2017 lalu.

“Kami mendekati 1.000 jam terbang dan 500 sorti,” Master Sgt. Brian Sarafin mengatakan kepada Defense News dalam sebuah laporan yang diterbitkan Senin 5 Februari 2018.

Sebanyak 12 pesawat F-35 terbang antara 12 dan 14 sorties per hari. Kru darat bekerja sepanjang waktu untuk menjaga agar pesawat tetap terbang.

Angkatan Udara dalam sebuah rilis berita Oktober menggambarkan penggelaran tersebut sebagai penyebaran jangka panjang yang “dirancang untuk menunjukkan komitmen Amerika terhadap stabilitas dan keamanan di wilayah ini”. Di luar deskripsi itu, hanya ada sedikit rincian tentang apa yang sebenarnya dilakukan oleh F-35 selama misi mereka di Jepang.

Terkadang pesawat akan berpartisipasi dalam latihan tahunan seperti Waspada Ace. Di lain waktu, pesawat tersebut bertemu dengan jet F-15C yang dioperasikan Amerika atau pesawat tempur F-16 Korea Selatan. “Dan saya percaya bahwa mereka juga pernah bertemu dengan pesawat terbang [Angkatan Udara Jepang],” Sarafin menambahkan.

Seorang pilot pesawat tempur skuadron F-35 mengatakan bahwa pengalaman terbang dengan pesawat terbang lainnya “memberi banyak pelajaran yang memungkinkan kita untuk mempelajari seluk-beluk kemampuan operasi masing-masing pesawt guna lebih memperkuat apa yang kita bawa secara keseluruhan untuk pertepuran.”

Pesawat generasi kelima disebut telah bekerja dengan sangat baik. “Ketika pertama kali tiba di sini, kami melakukan lebih dari 130 sorti tanpa memerlukan perbaikan perawatan yang besar,” kata Sarafin.

Ketegangan telah merebak antara Washington dan Pyongyang selama hampir setahun terakhir setelah Korea Utara terus menguji rudal dan nuklirnya. Ketegangan semakin tinggi karena perang kata-kata yang terjadi antara Presiden Amerika Donald Trump dengan pemimpin Korea Utar, Kim Jong un.