Untuk Ubah Kit Ekor JDAM, Boeing Diberi Rp2,6 Triliun
MK-84-JDAM

Untuk Ubah Kit Ekor JDAM, Boeing Diberi Rp2,6 Triliun

Teknologi perang memang benar-benar mahal. Betapa tidak, hanya untuk mengganti kit ekor atau tail kit Joint Direct Attack Munition (JDAM) Angkatan Udara Ameriak Serikat memberi kontrak kepada Boeing senilai US$ 195 juta atau sekitar Rp2,6 triliun

Jumlah ini sekitar seperempat dari total anggaran pertahanan Indonesia yang mencapai sekitar Rp10 triliun.  Kesepakatan kontrak tersebut diumumkan Kementerian Pertahanan Amerika pada Kamis 1 Februari 20198.

Kit ekor JDAM akan mengubah bom jatuh bebas menjadi amunisi cerdas dengan memberikan panduan yang akurat melalui navigasi inersia dan sistem penentuan posisi global.

JDAM adalah senjata udara ke permukaan  dipandu yang memiliki berbagai pilihan untuk menyerang terhadap target darat, mulai dari BLU-109 / MK 84 dengan hulu ledak seberat 2.000 pound sampai  BLU-111 / MK 82 yang lebih kecil.  JDAM telah diintegrasikan ke dalam beberapa pesawat seperti F / A-18 Super Hornet dan F-22 Raptor.

Perjanjian ini memodifikasi kontrak sebelumnya yang menjadikan total kontrak menjadi lebih dari US$ 927,5 juta, dengan opsi untuk peralatan ekor JDAM tambahan jika diperlukan. Pengerjaan kontrak ini diperkirakan akan selesai pada Januari 2020.