Site icon

Sebelum Jatuh, Kenapa Su-25 Rusia Seolah Tak Sadar Sedang Diburu Rudal

Pesawat tempur Su-25 Rusia  ditembak jatuh di atas zona de-eskalasi di Suriah oleh sistem pertahanan udara portabel (MANPAD).  Jika melihat video yang diunggah, terlihat jet tempur tersebut seolah tidak sadar sama sekali sedang diburu. Ke mana radar pendeteksi serangan rudal yang ada di pesawat tersebut?

Pakar militer Rusia Konstantin Sivkov mengatakan radar Su-25 memang tidak mampu mendeteksi rudal anti-pesawat semacam Stinger atau Igla. Hal ini dikarenakan kedua rudal tersebut dilengkapi dengan hulu ledak pasif.

“Igla memiliki jangkauan maksimum 3 kilometer (1,8 mil), yang berarti pilot Su-25 terbang rendah, tampaknya dia berpikir bahwa karena dia melewati zona de-eskalasi, maka dia tidak akan diserang, “kata Sivkov kepada RIA Novosti Senin 5 Februari 2018.

Su-25

Dia berharap bahwa insiden tersebut akan membuat komando Angkatan Udara meningkatkan keamanan penerbangan di atas zona de-eskalasi di Suriah. Sivkov percaya bahwa para pemberontak bisa mendapatkan MANPAD baik di pasar gelap atau di depot senjata yang mereka rebut di Suriah atau Irak.

Insiden tersebut terjadi di wilayah yang dikuasai kelompok Jabhat Fatah al-Sham di tengah operasi militer yang sedang dilakukan oleh pasukan Suriah.

Selama dua tahun operasi militer di Suriah, Rusia telah kehilangan sedikitny lima pesawat terbang dan beberapa helikopter. Selain Su-25, Rusia keilangan Su-24 yang ditembak jatuh Turki, satu Su-33 dan dua MiG-29K yang jatuh saat hendak mendarat di kapal induk Admiral Kuznetsov saat bergabung dalam misi di Suriah 2016 lalu.

Exit mobile version