Senjata laser, rudal hipersonik dan gerombolan drone, kemungkinan akan menjadi ciri dari jet tempur generasi keenam Rusia. Saat ini para ilmuwan negara tersebut telah mulai melangkah untuk mencapai teknologi tersebut.
Jet tempur generasi kelima Su-57 (T-50) sudah hampir menyelesaikan pengujian dan akan segera masuk ke produksi serta layanan Angkatan Udara Rusia.
Sementara itu, Rusia secara aktif bekerja pada pesawat generasi berikutnya. Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Jenderal Radioelectronnye Tekhnologie Corporation (RTC) Vladimir Mikheev dalam sebuah wawancara dengan Saluran TV Zvezda baru-baru ini. Menurut Mikheev, model pertama pesawat masa depan akan muncul pada 2030.
Mikheev tidak membahas rincian jet tempur masa depan dan hanya mengatakan bahwa mesin itu akan terbuat dari bahan dan teknologi siluman. Pesawat akan memiliki mesin yang mampu melakukan penerbangan supersonik atau bahkan penerbangan hipersonik.
Tapi yang paling penting, adalah bahwa pesawat masa depan akan memiliki peralatan onboard super-intelektual baru yang memungkinkan pesawat tempur generasi baru terbang di ketinggian yang tidak dapat diakses oleh pesawat modern.
Perang masa depan
Wakil Direktur Jenderal Litbang di RTC Avionik Givi Djandjg mengatakan bahwa jet tempur generasi masa depan tidak hanya mampu melaksanakan tugas yang tidak dapat dilakukan pesawat terbang saat ini yakni terbang dengan kecepatan hipersonik, berfungsi secara mandiri tanpa pilot, dan lain-lain, namun mereka akan Juga menggunakan peperangan elektronik sebagai senjata dan sebagai “armor listrik” yang mendeteksi target dan mengarahkan bom presisi tinggi pada mereka.
Armada terbang ini akan bekerja sebagai kawanan yang mengkoordinasikan tindakannya dalam kelompok tanpa kontrol manusia, bertukar informasi pengintaian dan pertempuran serta berinteraksi dengan kekuatan darat dan ruang angkasa.
Djandjg menyebutkan hal itu sebagai jaringan terpusat dan ini dianggap sebagai salah satu indikator terpenting dari jet tempur generasi ke-6.
“Dari sudut pandang elektronik, pesawat modern telah mencapai tingkat di mana tidak mungkin meningkatkan potensi mereka secara signifikan. Modifikasi pesawat Su-27, Su-30 dan Mig-35 hanya memberikan keunggulan 30 persen dari sebelumnya yakni dalam hal kecepatan, kemampuan manuver dan sebagainya, “kata Djandjg sebagaimana dikutip Russia Beyond.
Dia menambahkan bahwa satu-satunya mesin yang mampu mendemonstrasikan kemampuan ini adalah pesawat tempur Su-57 (T-50). Untuk pertama kalinya pesawat ini menggunakan radar AESA serta teknologi penting lainnya. Kemungkian T-50 masih bisa dikembangkan untuk mendekati kemampuan generasi keenam.
Baca juga:
