Sebuah jet tempur Rusia ditembak jatuh di provinsi Idlib, Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak Sabtu 3 Februari 2018.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan jet tempur yang ditembak jatuh adalah Su-25 dan pilot masih sempat melontarkan diri dan mendarat dengan selamat di wilayah yang diyakini dikendalikan oleh Aliansi al-Shamat al-Shamat terkait al-Qaeda. Namun dia terbunuh dalam pertarungan darat.
Pemerintah Suriah, sekutu Rusia, melancarkan serangan besar pada Desember melawan kelompok pemberontak di Idlib.

Su-25, sebuah pesawat tempur dukungan jarak dekat, beroperasi di atas kota Maasran di Idlib. Kelompok pemantau mengatakan ada puluhan serangan udara Rusia di wilayah tersebut selama 24 jam sebelumnya.
Belum diketahui siapa yang menembak jatuh pesawat dan dengan menggunakan senjata apa. Video yang diposting di media sosial menunjukkan jet tersebut ditembak dan terbakar sebelum meluncur ke tanah. Sementara video di darat menunjukkan puing-puing dengan bintang merah di sayap.
https://twitter.com/QalaatAlMudiq/status/959805458000293888
“Pilot memiliki cukup waktu untuk melaporkan bahwa dia telah keluar di daerah yang dikuasai oleh militan Jabhat al-Nusra,” kata Kementerian Pertahanan Rusia sebagaimana dilaporkan BBC. “Selama pertempuran dengan teroris, pilot tersebut terbunuh.”
Kementerian pertahanan mengatakan bahwa pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk mengambil kembali mayat tersebut.
Namun, sejumlah pemberitaan media sosial juga melaporkan sebuah salvo rudal jelajah telah ditembakkan ke provinsi Idlib dari kapal angkatan laut Rusia di Laut Tengah.
Kementerian pertahanan Rusia hanya mengkonfirmasi bahwa “serangkaian serangan senjata presisi tinggi telah disampaikan di wilayah tersebut”.
Ini menjadi pertama kali pemberontak menembak jatuh jet tempur Rusia sejak Moskow memulai kampanye Suriah pada bulan September 2015, meskipun pemberontak pernah menembak jatuh sebuah helikopter pada tahun 2016.