Angkatan Udara Swiss menemukan adanya keretakan di empat pesawat jet tempur F/A-18 Hornet milik mereka. Pesawat tersebut telah dilarang untuk terbang.
Kementerian Pertahanan Swiss mengatakan engsel patah pertama kali ditemukan pada flap pendaratan F / A-18C selama pemeriksaan pada akhir Januari. Kemudian diputuskan untuk memeriksa semua F / A-18 untuk memastikan kelayakan dan keamanan udara mereka.
Sebagaimana dilaporkan Swiss Info, Jumat 2 Februari 2018, setelah dilakukan pemeriksaan tiga pesawat lagi ditemukan dalam kondisi yang sama. Keempat pesawat tersebut kemudian digrounded untuk analisis lebih lanjut.

Kementerian Pertahanan mengatakan untuk saat ini tidak mungkin mengatakan apakah bagian-bagiannya akan diganti, perkiraan biaya atau kapan jet bisa terbang lagi. “Retakan itu tidak terlihat oleh mata telanjang, namun ditemukan menggunakan perangkat khusus,” tambah pernyataan itu Jumat 2 Februari 2018.
Secara keseluruhan, 23 pesawat menjalani pemeriksaan. Tujuh sedang menjalani perawatan di Ruag Aviation dan sedang diperiksa, kementerian tersebut menjelaskan.
Jet tempur F / A-18-Hornet telah digunakan di Swiss sejak 1997. Pemerintah ingin mendapatkan dana US$ 8,6 miliar untuk membeli jet tempur baru. F / A-18 Swiss kemungkinan masih bisa digunakan sampai 2030.
Rencana untuk membeli 22 jet tempur Gripen ditolak pada 2014 dan sekarang tidak jelas apakah program jet tempur baru itu masih berjalan atau tidak.