Kapal selam Argentina, ARA San Juan yang hilang pada 15 November 2017 bersama 44 awaknya belum juga ada jejaknya hingga saat ini. Namun sebuah laporan rahasia menyebutkan sebelum hilang ARA San Juan melakukan misi mendeteksi wilayah Inggris di dekat Falklands yang ada di Atlantik Selatan.
Misi ini dilakukan empat bulan sebelum hilang. Bukan itu saja, menurut sebuah laporan rahasia yang dilihat oleh media Argentina dan dikutip Daily Stars Inggris Rabu 31 Januari 2018, ARA San Juan juga berhasil mendeteksi kapal selam nuklir Inggris pada 9 Juli dan San Juan diperintahkan untuk mengurangi kebisingannya sendiri serta memonitornya.
Petugas Sonar menentukan bahwa kapal selam itu adalah kapal nuklir Inggris dan tiga rekaman kehadirannya dikirim ke militer Argentina. Laporan rahasia insiden tersebut ditandatangani oleh kapten kapal selam, Pedro Martin Fernandez.
ARA San Juan telah melakukan perjalanan di daerah yang diminati oleh Argentina dan Inggris dan sesuai aturan Argentina harus memberi tahu Inggris sebelum melakukan misi semacam ini.
Namun, kapal selam Argentina tersebut diduga diperintahkan oleh komandan darat untuk tidak mengikuti peraturan ini.
Dua hari sebelum kejadian dengan kapal selam Inggris, ARA San Juan juga dilaporkan hampir bertabrakan dengan kapal nelayan China Lu Rong Yuan Yu 883 yang terbakar.
Laporan rahasia lainnya, dari bulan November 2016, mengungkapkan bahwa San Juan memiliki masalah dengan segel tahan airnya. Pimpinan Angkatan Laut diberitahu kapal selam harus pergi ke dok kering untuk perbaikan dalam waktu 18 bulan dan tidak boleh menyelam lebih dalam dari 100 meter sebelum itu.
Kapal selam juga memiliki masalah lain, termasuk kehilangan 50 liter minyak setiap hari, yang mempengaruhi sistem hidroliknya.
Media Argentina juga melaporkan bahwa, sebelum menghilang, ARA San Juan hanya memiliki 14 dari 100 tabung oksigen yang seharusnya dibawa ke keadaan darurat.
ARA San Juan melakukann kontak terakhir di perairan Atlantik Selatan pada tanggal 15 November. Kapal selam melaporkan memiliki masalah listrik di lepas pantai Patagonia.
Inggris dan Argentina terlibat dalam perang Falkland pada tahun 1982, setelah Argentina menyerang dan menduduki kepulauan tersebut.
Konflik tersebut berlangsung selama 74 hari dan berakhir dengan penyerahan Argentina pada 14 Juni 1982 serta mengembalikan pulau-pulau tersebut ke kontrol Inggris.
